Bali 11-12 Desember 2024

 Kali ini adalah liburan ke Bali ku paling pendek hanya 2 hari. Saya berangkat dari Djuanda bersama meme (adik perempuan) pk 6.00 dengan Super Air jet Dengan rate Rp. 1.266.600 by traveloka. Menginap di Abian Srama Spa n Hotel di Sanur dengan rate 180.932. Menginap kali ini di hotel ini lebih bersih tapi WC tetep aja sulit masuknya. Kran air wastafel, shower n bidet sebaiknya diperbaiki bocor. Kalau ada yang menginap disini kesulitan mengunci pintu kamar dari depan saran saya tekan dulu gagang pintu dari dalam langsung tarik pintu hingga bunyi klik itu sudah terkunci sempurna, nggak usah memutar kunci dari depan.

Setelah sampai di Bali saya naik Bus ke arah Kuta kita salah naik bis mestinya dari Bandara naik Koridor 2 agar ke arah Kuta turun di BPD ini malah naik koridor 6 ke arah nusa dua. Akhirnya saya turun di di interchange oper Koridor 5 arah kuta turun di BPD. Untuk naik bis di Bali sebaiknya siapkan kartu (e-money Mandiri, BRI, atau Flazz BCA) saja jangan menggunakan QRIS karena bila oper selama belum 90 menit free) bayarnya Rp. 4400. Kita ke Rumah dokter Wayan karena pengen beli bukunya Dokter Wayan, sambil lihat-lihat dan inginnya sich bertemu dr. Wayan Mustika di Rumah Semesta di Jalan Bakung Sari gang teratai No. 2. Rumahnya tidak terkunci, halamannya ada padang rumput hijau enak untuk grounding ini, tapi saya hanya sampai lihat-lihat halamannya ya karena anjingnya sudah keluar. Maafkan saya lihat-lihat dan masuk rumah orang sembarangan, rumahnya sepi seperti tidak ada orang. Akhirnya saya memutuskan untuk tidak jadi masuk dan jalan di sekitar kuta square mencari canang, dupa merah 1 bungkus. Kita ketemu canang 8 Rp. 15.000 dan dupa merah 1 bungkus Rp. 20.000 mencari dupa merah ini sulit kebanyakan dupa hitam atau coklat. 

Akhirnya berhubung sudah siang tadi makan waktu di jalan gara-gara salah bis. Kita mencoba makan di resto india Gujarat. Yang jual orang India asli, pelayannyapun juga ada keturunan India tapi sudah sangat lancar bahasa Indonesia. Beda dengan yang punya yang masih harus menggunakan bahasa Inggris. Kita memesan menu yang di rekomendasikan mbaknya Cheese Caan dan kuahnya Tadka. Cheese Caan ini enak mozarelanya kerasa banget. Tadka nya ini seperti Nasi Curry tapi lebih strong dan lagi warnanya tidak coklat tua tapi kuning di atasnya ada lombok besar kering. Masih masuk di lidah orang indo. Cobain Teh Indianya enak ini susu rasa rempah-rempah enak ada bau keningarnya. 2 orang habis Rp. 352.000

Gujarat

Lalu kita menunggu lagi di depan BPD untuk naik Bis Koridor 5 ke arah Sanur turun di SMPN. Jalan sedikit ke Hotel, Kita Check ini lalu istirahat sebentar, lalu ke pantai, menyusuri pantai Shindu. Di pantai Shindu ini ada penangkaran Penyu mulai dari telur hingga ada yang dewasa. Menyusuri garis pantai ini kita tiba di Pantai matahari terbit untuk beli tiket kapal untuk besok ke Nusa Penida. Kita dapat tiket Rp. 200.000 pp

Setelah itu kita mandi persiapan ke Brahmakunta Center untuk mencoba mental healing. Kita hanya diskusi sebentar eh guru mangku hipno ini hanya melihat saya dia sudah bisa menebak sampai umur saya bila normal sampai 78 tahun meninggal tahun 10 agustus. Untuk proses terapi saya cukup berdoa pada Tuhan.

Tuhan tolong datangkan dan ciptakan untukku semua yang mendukung kemajuanku dan yang kuperlukan dalam hidupku dengan cara yang mudah dan menyenangkan

Tuhan tolong jaga semua yang sudah baik dalam hidupku dan mendukung hidupku, agar aku tetap dijalur yang tepat

Tuhan tolong hilangkan semua yang tidak mendukung kemajuan dan yang tidak kuperlukan dalam hidupku dengan jalan paling mudah dan menyenangkan

Saat saya berdoa saya malah melihat Ganesha. Di depan rumah Guru Mangku ternyata ada sembahyangan Ganesha. Wah kebetulan sekali

Sudah sore mau naik bis, bisnya sudah jarang yang jalan, akhirnya kita book grab sekitar 150.000 sampai hotel, sebelum ke hotel kita ke Kood Kolaborasi untuk Desa. Kood ini rekomended banget restonya murah dan enak, teh rosela dan mineral waternya nya free n free flow. Ini teh rosela terenak yang pernah kuminum saat beli. Biasanya terlalu manis. Jajanan seperti soft bake cookies, pretzelnya juga nggak terlalu manis dan gluten free. Ini adalah resto plant base rekomend banget untuk yang vegan. Sistemnya Self service ya jadi ambil makanan sendiri dan setelah makan mejanya diberesin sendiri, peralatan makan kotornya di taruh di tempatnya sendiri ya. Setelah dari KOOD kita istirahat ke Hotel

Truffle mi. Ini plant base

Keesokan harinya kita berjalan ke Pelabuhan hujan angin. Kita beli jas hujan Rp. 25.000. Naik kapal sekitar Rp. 45 menitan sampai di Nusa Penida, tiket masuk ke Pulau Nusa Penida Rp. 25.000 dan sewa mobil Rp. 600.000. Kita menuju Goa Giri Putri. 

Pelabuhan sanur

Sebelum masuk Goa saya beli canang Rp. 15.000 dapat sekresek dan sewa sewek dan selendang Rp. 20.000. Masuk Goa Giri Putri ini free, juga free parkir tapi ada kotak Dana Punia kalau mau isi gapapa nggakpun gapapa. Pintu masuknya kecil sekali tapi dalamnya luas, banyak kelelawar di dalamnya. Di dalamnya ada Sembahyangan (yang saya tau ya) Dewa Ganesha, Dewa Siwa dan Dewi Perwati (Ini auranya besar sekali ruangannya). Ruagan Dewa Siwa dan Dewi Purwati ini biasa untuk meditasi, sebelum meditasi bisa sembahyang dulu di depannya. Di bagian belakang Goa ini ada sembahyangan Raja Langit, Dewa Bumi dan Dewi Kwan Im.

Jalan menuju goa giri putri

Setelah puas sembahyang kita menuju Diamond Beach. HTM Rp. 35.000 Di pantai ini kita menuruni tebing kapur lumayan tinggi untuk sampai ke pantainya tapi saya takut naiknya pegel jadi saya tidak turun, tapi buagus karang yang di tengah lautnya seperti diamond bentuknya. Lautnya warna tosca dengan ombak putih bagus sekali, disini kalian bisa cobain main flying fox melayang di atas laut membawa tongsis untuk foto-foto. 

Diamond beach

Di sisi lainnya ada ATuh Beach. Dari Atuh tidak terlihat karang-karang yang menjulang lagi ombaknya terlihat lebih tenang tapi kita bisa melihat hutan yang hijau-hijau, bisa menikmati juwet, banyak juwet disini dan nggak terlalu kecut disini. Atuh ini juga turunnya ke pantai jauh jadi saya tidak turun juga. Tidak usah bayar tiket masuk sudah jadi satu dengan Diamond. DI tengah hutan ada pura juga.

Lalu kita lanjutkan perjalanan ke Molentang. Di Molenteng ini harga tiket masuknya Rp. 25.000 kalau mau foto di spot rumah pohon bayar Rp. 75.000 ada swing bayar Rp. 25.000 lalu ada spot apalagi ya lupa saya. Untuk mencapai rumah pohonnya harus turun dulu jauh jadi saya tidak kesana. Saya hanya menikmati pemandangan pantai dari atas saja . Spot paling murah hanya Rp. 10.000 di tempat duduk bentuk love.

Setelah itu saya makan di Me Vui khas Vietnam. Ada Banh Trang nya vegan enak isiinya jamur, suun tahu, selada lalu apalagi ya lupa hehehe... Untuk rasa Pho nya kurang strong aromanya. Pemandangan laut disini bagus sekali, sayang ada pagar jadi kita tidak bisa menikmati main air laut di Nusa Penida ini. Hiks...

Kita balik ke Sanur dan naik grab bike ke Bandara 37.000 dan hujan terus seharian ini. itu jas hujan sangat berguna. Sesampainya di Bandara beli Heaven Chocolate Bali enak ini kerasa rasa Baileys nya langsung anget di badang harganya 325.000 untuk 2 rasa. Akhirnya berakhir juga liburan kita di Bali byeee Bali See you at Idul Fitri