Lombok 2023
- Wisata laut V
- Wisata Budaya V
- Wisata Bukit V
- Wisata Gunung V
- Wisata Air Terjun V
Wisata saya kali ini ke Lombok tanggal 7-10 April 2023. Saya ikut open trip di lombok experience. Saya sukanya dengan Lombok Experience ini karena 3D2N lebih banyak snorkelingnya dibandingkan open trip lainnya. Open Trip ini rasa private trip karena cuma saya sendiri ditemani guide dan anak PKL dari Sekolah Pariwisata. Saya sampai Lombok pk. 8.00 langsung ke gili nanggu
Beruntung sekali saya sebetulnya saya tidak dipinjami fins namun untuk trip saya dipinjami fins dan diajari freedive. Meski saya pernah belajar tapi tetep susah untuk masuk ke laut. sekitar 2 jam saya latihan free dive sampai bisa mencapai karang. akhirnya bisa juga saya memegang karang tapi lupa caranya equalisasi dan respirasi akhirnya nggak bisa sampai bener-bener dalam dan lama. DI Gili Nanggu ini sangat bagus banyak nemo dan ikan warna-warni lainnya. bagus sekali. DI karangnya juga banyak bintang laut biru. Di gili Nanggu ini dekat bener dengan garis pantai jadi nggak terlalu dalam sangat cocok untuk latihan snorkeling.
Kita makan siang seharusnya ke gili tongkang namun restonya tutup dan gili tongkang tidak dikunjungi. Akhirnya saya makan siang di Gili.Sudak. Dekat Gili Sudak ini lautnya penuh rumput laut di semak rumput laut itu tinggal banyak bintang laut merah-merah. Bintang laut ini bagian bawahnya punya banyak tentakel dan suka makan rumput laut. Makanan yang kita makan adalah ikan baracuda, sambelannya enak, minumnya degan utuh
Setelah itu kita menuju Gili Kedis. Gili Kedis ini sejenis Gusung dengan karang yang ditumbuhi rumput-rumput, juga di pasirnya banyak bintang laut kecil yang warnanya menyerupai pasir. Tapi bintang laut disini banyak yang berpasangan kelihatannya seperti bintang laut berkaki 10 ternyata mereka berpasangan (numpuk 2 bintang laut), Sayangnya nggak sempat memoto bintang laut kecil-kecil yang berpasangan ini. Tapi hati-hati bila berenang di Gili Kedis ini karena juga banyak Bulu Babinya.
Dalam sehari saya menemukan 3 macam bintang laut yaitu bintang laut biru yang biasa hidup di terumbu karang, bintang laut merah yang biasa hidup di semak-semak rumput laut, dan bintang laut warna pasir yang biasa hidup di pantai yang masih terendam sedikit air. Menyenangkan sekali. Laut memang istimewa kadang tampak menyenangkan, kadang menakutkan, dan berbagai misteri tersimpan di lautan
Setelah itu saya ke Hotel untuk bilas dan istirahat sebentar. Hotelnya di Sunwood Hotel Arianz. Hotelnya cukup strategis dekat dengan alun-alun kota Mataram. Kalau malam ramai sekali ini Alun-Alun Sangkareang. Banyak yang jual cemilan disini. Hotelnya juga dekat dengan Masjid Islamic Center Mataram. Kalau dari rooftop hotel kelihatan gede ini masjid.
pk. 19.00 Saya dijemput untuk makan malam Ayam Taliwang Nada Alam Nyaman. Ayamnya utuh bumbu Taliwang ini enak + plecing kangkung + tahu dan tempe. Tahu Lombok ini enak beda banget dengan di Surabaya
Hari ke-2 setelah sarapan di Hotel perjalanan saya ke Gili Meno langsung ke spot patung. Patung ini milik seniman yang ingin Gili Meno jadi spot yang romantis maka dibangunlah patung yang menari berpasangan. Bila ingin foto di spot patung ini bagus sebaiknya jam 8.00 pagi sudah di kapal jadi saat sampai spot foto belum banyak orang. Sebelum sampai pelabuhan saya berhenti dulu untuk lihat monyet-monyet di tepi jalan, tapi sayangnya nggak bawa kacang atau pisang atau apalah itu untuk makanan monyet. Akhirnya lanjut ke spot patung gili meno
Spot yang kita tuju langsung ke spot patung gili Meno. Arusnya lebih besar dan lebih dalam daripada gili nanggu (ya iyalah kalau nggak dalam mana bisa diisi patung) kedalamannya sekitar 2-3 meter saja. Tidak terlalu dalam juga sich, meskipun telinga sudah mulai kerasa sakit saat memegang kepala patungnya karena equalisasi ku kurang manteb. Spot ini paling banyak bulenya yang snorkeling di tengah patung. namun bila anda tidak ingin turun untuk melihat spot ini kalian bisa melihat dari kapal, karena kapalnya dilengkapi glass bottom (jendela kaca di dasar kapal), Patungnya terlihat jelas juga kok dari atas kaca
Setelah itu kita menuju spot vespa, jadi ada vespa yang sengaja dipajang di dasar laut untuk spot foto, tapi spot ini tidak seramai spot patung tapi bagus ada 2 vespa di dasar laut tapi ini lebih dalam lagi sekitar 3-4 meter di dasar laut kalau mau ke spot vespa ini. ikannya pun lebih banyak daripada spot patung tadi. saya nemu ikan dori di sekitaran kerumunan ikan jenis lain (bener-bener dory hobi nyasar) kalau nemo biasa di terumbu karang atau di lubang di batu. Dan di spot ini juga saya nemu penyu lumayan besar
Spot snorkeling ke 3 yaitu di spot penyu. lha spot ini tidak dalam sama sekali di pesisir pantai gili trawangan. Saya menemukan sekitar selusin ekor penyu yang berbeda. Sebaiknya kalau disini pakai kacamata renang biar kepala bisa masuk air dan bisa terlihat jelas itu penyu karena kalau cuma lihat dari permukaan tidak terlihat.
Setelah puas basah-basahan sama sambil nunggu makan siang saya jalan kaki keliling pulau, karena masih basah telapak kakinya akhirnya saya jalan kaki tanpa alas kaki lumayaaaaaaaannnn panas juga ini. duh aku tuh lelah n kepanasan ini. Kasian ini anak PKL kuajak jalan gitu sampai kehausan untung doi lagi jadi musafir jadi tidak puasa. mana dompet tak tinggal pula. Tapi ga terlalu capek sich cuma ya gitu panas. Gosong sudah saya. Bakal ketauan ini kalau liburan. Untung sama guide ku dijemput dengan sepeda 2 jam lebih waktu yang diperlukan untuk keliling pulau dengan jalan santai. Pemandangan di Pulau ini cukup bagus apalagi langitnya sedang cerah (panas) banyak bar dan beach club beda sekali dengan kota Mataram.
Setelah itu saya makan di salah satu resto di tepi pantai gili trawangan. Sup ayamnya enak. Di Lombok ini tahu dan kangkungnya itu lho beda dan istimewa sekali rasanya. Setiap makan saya selalu makan 2 hal itu. Setelah makan saya kembali ke pulau lombok beruntung sekali diantarnya dengan speedboat dari sasaku. jadi lebih cepat daripada perahu yang glassbottom tadi pagi.
Setelah itu saya menuju Bukit Malimbu untuk melihat 3 gili dari atas. dari atas bukit ini pemandangannya hijau-hijau di bawah biru. Bagus sekali. Pulangnya saya mampir ke toko Sasaku. Toko Sasaku ini mirip Kresna di Bali. Semua ada disini mulai dari cemilan, kaos, dompet, tas tradisional, dll ada semua.
Malam ini saya makan malam di sate rembiga lombok. Sate rembiga ini enak bener dengan sup bebalungan nya yang seger. Tapi kalau agak dingin agak ngendal ini supnya Setelah makan malam saya jalan-jalan ke Alun-alun Sangkareang dan lebih ramai daripada kemarin dan berjalan ke pelataran Islamic Centre Islamic Centre ini malah sepi halamannya. Bangunannya megah besar dihiasi lampu yang temaram. Islamic Centre ini adalah masjid terbesar di Mataram dan biasa untuk acara resepsi pernikahan juga.
Hari ke3 ini saya ke Taman Mayura (ongkos masuknya Rp. 10.000/orang). Untuk masuk ke Taman Mayura ini dipinjami kain hijau yang diikat di pinggang. Di Taman Mayura ini ada Pura dan ada lapangan kosong yang di tengah air (maklum saya nggak pakai local guide jadi ya nggak terlalu tau ceritanya) local guidenya Rp. 50.000. Setau saya Taman Mayura ini cagar Budaya sejak jaman Kerajaan Karangasem. Kalau ke Taman Mayura ini di pinjami tali pengikat pinggang saya tanya ikatnya di samping kiri kanan atau tengah kata bapaknya terserah. Di sekitar Taman Mayura ini ramai penjual makanan dan namanya seperti pewayangan mahabarata semua.
Destinasi ke2 adalah desa Sukarare. Di desa Sukarare ini saya hanya ke galerinya aja untuk mencoba membuat kerajianan adat suku sasak yaitu tenun. Serta mencoba baju adat suku sasak gratis sambil foto-foto di rumah adatnya asik kan.
Destinasi ke3 kita ke Desa Adat suku Sasak juga yaitu Desa Ende. Desa Ende ini lebih sepi daripada Sade dan lagi ada guidenya jadi saya bisa diceritai sejarahnya suku sasak.
Sasak itu adalah suku sekaligus bahasa daerah di Lombok. 1 desa pada memelihara sapi. Sapi ini dimanfaatkan untuk membajak sawah juga bisa dimakan dagingnya, kotorannya untuk mengepel lantai setiap 2 minggu sekali. Karena kotoran sapi ini seperti semen alami yang bisa menjaga lantai rumah biar nggak pecah-pecah, slain itu kotoran sapi juga bisa untuk mengusir nyamuk (padahal katanya dikandang sapi banyak nyamuknya tapi dirumah yang dilumuri kotoran sapi bebas nyamuk). Untuk atap rumah dari jerami kering yang berlapis-lapis dan tahan bocor. Bagian atapnya mudah menyerap air dan bawahnya menjaga agar air tidak turun. Atap ini harus direnovasi dan diganti tiap 5 tahun sekali (gila tahan ya). Sedangkan lumbumg padi lebih tahan lagi bisa sampai 10tahun. Lumbung padi ini dibuat lebih tinggi dari rumah biasanya, meski rumah umum sudah lebih tinggi dari jalan raya.
Rumah suku sasak itu dibagi menjadi 2 bagian. Yang diluar untuk tidur para lelaki, sedangkan yang didalam untuk tidur para wanita san untuk bila pasutri ingin berhubungan. Karena walau suku sasak sudah menikah mereka tidak tinggal bareng.
Untuk sistem MCK baru dibangunkan pemerintah. Dahulu mereka kalau buang air saat musim hujan di air mengalir, kalau musim kemarau di tanah yang ditimbun. Kalau mandi di sungai.
Untuk memasak juga tidak di dalam rumah karena asapnya pasti memenuhi rumah. Makan juga diluar rumah. Piringnya dari tanah liat.
Bagian dalam tanpa jendela hal itu untuk menyulitkan para lelaki "menculik" anak gadis mereka. Eits tapi bukan berarti para lelaki itu begitu melihat gadis lalu main culik aja lho ya. Mereka tetap suka sama suka hanya saja seandainya ada 5 pria yang suka 1 wanita. Wanita itu akan memilih salah 1 nya. Dan tanpa izin dari orang tua wanita itu dibawa oleh pria yang disukainya itu semalam. Besoknya keluarga pria itu akan mendatangi keluarga si wanita untuk prosesi pernikahan. Setelah menikah mereka tinggal di rumah si wanita (tapi bukan rumah keluarga ya) dan tidak boleh menemui keluarga wanita itu selama 1 bulan.
Para wanita suku sasak itu harus bisa menenun. Dan tidak boleh menikah bila tidak bisa menenun. Prianya bertani di sawah. Dan panen mereka hanya setahun sekali saat musim hujan saja karena sistem irigasinya nggak baik.
Suku sasak ini biasa prianya menari sambil membawa tameng (untuk melindungi kepala) dan tongkat (untuk menyerang). Meskipin namanya tarian, tapi tarian ini lebih mirip perang. Mereka adu fisik pentung-pentungan. Tapi aturannya hanya boleh menyerang pinggang ke atas. Bila sudah terkena kepala dan kepalanya berdarah maka pertarungan dihentikan. Yang berdarah yang kalah. Dahulu tarian ini dipercaya untuk memanggil hujan. Dan begitu darah menetes hujanpun akan menetes. Dahulu kepercayaan mereka masih animisme. Mendapatkan kekuatan dari alam untuk memenangkan tarian itu. Caranya bisa dengan bersemedi.
Gimana seru kan. Untuk ongkos guide localnya sukarela, untuk ongkos sumbangan pembangunannya juga sukarela.
Perjalanan selanjutnya ke Kuta Mandalika. Mandalika pun ada sejarahnya dahulu kala ada putri bernama Mandalika disukai 5 orang pangeran tapi putri tersebut tidak mau memilih salah 1 diantara ke5nya karena takut terjadi pertengkaran. Akhirnya dia memilih bunuh diri loncat ke laut di pantai seger di hadapan para lelaki itu. Dan setelah kepergian putri mandalika pantai seger dipenuhi cacing bernama Bau Nyale. Hingga sekarang ada ritual Bau Nyale untuk mengenang sang putri.
Saya makan siang di Depot Anda di depan pantai Kuta Mandalika. Pasir di Kuta Mandalika ini berbeda dengan di tempat lain, butiran pasirnya kasar, dan besar. Jalnan ke Kuta Mandalika ini mulus dan sepi. kawasan elitnya di Lombok. Setelah main di tepi pantai saya mampir foto di depan sirkuit Mandalika. Minusnya di kawasan ini adalah banyaknya pedagang yang agak maksa dagangnya. Dan beruntung hari ini tidak panas seperti kata guide di Mandalika ini panas bener.
Setelah itu saya melanjutkan perjalanan ke Bukit Merese. Dari atas bukit ini seperti bukit yang ada di teletubies hijau-hijau gitu dengan banyak sapi. Bagus sekali pemandangan disini. Anginnya bener-bener kencang. Namun untuk bisa sampai di puncak bukit ini harus menempuh jalan setapak yang lumayang tinggi. Seperti di bukit Sylvia Labuan Bajo.
Setelah dari Bukit Merese saya menuruni bukit menuju Tanjng Aan. jalannya juga setapak dan terjal. Di pantai Tanjung Aan . Pantainya bagus banyak karang dan banyak kepitingnya. Kalau menyusuri garis pantai Tanjung Aan ini terus bakal sampai ke Pantai Kuta Mandalika.
Setelah jalan-jalan ini Tour dengan Lombok Experience berakhir dan saya diantar ke Lombok Plaza Hotel. dan lagi-lagi saya beruntung. Kamar hotel yang saya pesan via Traveloka kan tipe premium ranjang 1, sedang kosong. Akhirnya saya diberi tipe deluxe di depan kolam pula harga aslinya 700+an. Saya dapat di Traveloka 200+an. Hohoho..... Hotel ini tempatnya strategis banyak yang jual makanan dekat dengan taman Mayura. Saya hari ini tidak sempat jalan-jalan karena sudah capek dan ngantuk
Tanggal 10 April 2023 hari terakhir saya di Lombok, saya booking mobil milik Mas Abi (Abiati Lombok) selama 3 hari saya sudah wisata pantai dan budaya, kali ini saya ingin melihat gunung dan air terjun. Akhirnya saya memutuskan menuju daerah Sembalun berangkat pk. 5.00 pagi dari Hotel. Saran saya kalau mau dapat sunrise berangkatlah pk. 4.00 karena sunrise sekitar pk 6.00 dan perjalanan menuju Sembalun itu sekitar 2-3jam. Dan jalannya menembus hutan, naik tapi agak dingin. Mobil saat mulai menembus hutan AC dimatikan karena bakalan tidak kuat nanjak.
Begitu keluar hutan sampailah kita di menara pandang di Sembalun. Pemandangan gunung dan sawahnya terlihat dari menara pandang ini. Juga banyak monyet disini. Katanya untuk foto disini ada biayanya namun karena masih terlalu pagi jadi it's free wah beruntungnya saya.
Setelah itu saya menuju Bukit Selong. Bukit Selong ini foto diatas bukit yang hijau dari atas papan berbentuk bintang. DIbawah bintang ini juga bisa melihat hamparan sawah. Bagus. dan lagi-lagi saya berintung it's free, namun buka gerbang buka sendiri ya. Mau ke spot bintang ini lagi-lagi melewati jalan setapak yang nanjak. Jalannya licin pula habis hujan, dan lebih tinggi daripada bukit Merese. Tapi demi foto saya kuat sampai di puncak, Saat turunnya serem, tips saya kalau berjalan turun, jalannya miring biar tidak tergelincir.
Setelah itu saya ke Taman Surga Sembalun, kali ini saya harus membayar Rp. 20.000. Spot foto saya memilihdi tangan saja. Ada 4 spot foto yang harus bayar yaitu prosotan warna warni, tangan, sepeda dan karpet terbang. Namun belum sepenuhnya beroperasi jadi saya pilih tangan saja yang cuma tinggal naik tangga saja. Spot fotonya lumayan banyak ada ayunan warna-warni, balon udara, taman bunga, pohon sakura, kapal. Dengan background gunung dan sawah bagus banget disini.
Pulangnya saya harusnya ingin mampir foto di spot jembatan kaca kebon kupi namun tutup. Ya sudah deh balik ke Air terjun. Awalnya saya ingin ke air terjun Mangku Sakti tapi karena katanya jalan naiknya nanjak terlalu tinggi akhirnya saya minta yang paling ringan saja.
Akhirnya saya diantar ke Benang Kelambu. Saya sewa ojek saja bayar Rp. 35.000 (sudah incl tiket masuk dan diantar pp ke 4 spot air terjun benang stokel, benang kelambu, klewon dan sereh) daripada nanti disuruh jalan lagi. Saya diantar ojek menembus hutan belantara yang naik turun (fiuh untung nggak minta jalan kaki) Pemberhentian pertama saya ke Benang Kelambu. Air Terjunnya bagus ini bertingkat dan dilihat dari bawah mirip kelambu. Bila kalian ingin mempunyai rambut indah sebaiknya bilas kepala di air terjun ini karena konon katanya Dewi Anjani (Ibu dari Hanoman) saat turun dari gunung Rinjani suka mandi disini agar rambutnya tetap kuat dan sehat serta tidak mudah rontok (kata tukang ojeknya sich). Ojeknya cuma sampai di atas tangga saja ya setelah itu menuruni tangga. Setelah puas berpose naiknya lumayan ngos-ngosan.
Setelah itu ke Air terjun kembar yaitu Benang Stokel. Kata Benang stokel ini karena air terjun ini dulu untuk ukurnya harus menggunakan gulungan benang (stokel = gulungan). Ada air terjun yang saling berdekatan. Ada rongga dibalik air terjun benang stokel ini. Namun turunnya tidak sejauh benang kelambu.
Saya tidak sempat ke Air terjun Klewon dan Sereh karena katanya jalan naiknya jauh kalau penduduk setempat bisa sekitar 10 menit lah kalau saya ...... Selain itu waktu jua sudah menunjukkan pk 12.00. Waktu menuju bandara sekitar 30 menit dan pesawat saya pk 15.54. Akhirnya dibanding harus cari-cari tempat persinggahan lagi saya memilih ke Bandara saja. Meski kedinginan karena baju basah kena air terjun tapi malas ganti. Pesawat saya delay sampai pk 16.35. Saya makan siang di Bandara di selera Nusantara. Udang lombok ijonya enak. setelah itu saya tiduran dulu.
Byeeee lombok.... See You next time
Alasan saya memilih Lombok Experience ini :
- Open Tripnya padat dengan banyak waktu untuk snorkeling. Untuk orang yang tidak punya banyak waktu cuti cocok banget ini Biasanya kalau dengan ittin seperti itu bakal ditempuh 4D3N
- Pelayanan ok sampai-sampai ransel dibawakan dan pintu mobil selalu dibukakan
- Free dokumentasi land and underwater
- Hotel di tengah kota (depan alun-alun)
- Fleksibel banget saya ingin melihat taman mayura, ingin melihat kota tua ampenan dianter semua
- Pernah dipakai teman
- Dipilihkan spot-spot terbaik (meski waktu sangat terbatas)
- Murah
Comments
Post a Comment