Labuan Bajo 2021
https://www.instagram.com/p/CWwyWb0BGOY/?utm_medium=copy_link
Liburan kali ini saya solo travelling ke Labuan Bajo tanggal 1 okt 2021. At the first time solo travelling. Gara-gara Traveloka Epic Sale Oktober 2020, saya mendapat tiket pesawat Surabaya - Labuan Bajo Rp 496.200. Setelah booking baru tau ternyata tour sailing untuk mengelilingi pulau-pulau itu biasa 3D2N dan selalu dimulai hari jumat. dieeeng. Akhirnya saya cari Tour Sailing 2D1N aja semoga dapat karena masalah cuti dan lagi ini pertama kalinya solo traveling. Dan saat setelah sailing untuk langsung booking pesawat pulang masih capek jadi saya putuskan pulangnya 4 okt 2021 saja
Lalu waktu Tiket.com ada promo dapat lagi Tiket Pulang Labuan Bajo Rp.565.052 dan Hotel Bonne Nuit untuk tgl 3-4 okt 2021 Rp. 291.550. untuk tanggal 1 okt 2020nya tidak dapat promo jadi pakai harga normal Rp. 229.439 di Siola Hotel.
Aku cari-carilah Tour yang bayarnya bisa setelah hasil PCR keluar dan aku dapat juga 2D1N di Darmawisata Tentram Sejahtera (081333340587) dengan Tour Guidenya Pak John (+62332993098). Ya untuk saat ini sulit mencari tour yang 2D1N. Awalnya mau di Sukawisata (Labuan Bajo Trip). Namun berhubung takut mau DP pas hasil PCR Positif ilang 700.000 dan sudah full makanya tanya-tanya lagi. Sepertinya semua wisata di Labuan Bajo ini bekerja sama dengan Your Flores karena saat di kapal kita sesama wisatawan sama-sama tanya mereka dari berbagai agency tapi semuanya dijemput dengan Your Flores (+6282210111198). Kalau mau sewa mobil dengan Ibu Echy dari Your Flores juga bisa hubungi (081237460450) dengan drivernya yang baik Pak Dhony (081282927785). Kalau kamu hanya ingin sewa perahu tanpa tour guide bisa hubungi Pak Trimo (081238191261)
Sebelum berangkat berhubung masih masa pandemi harus PCR (Rp. 450.000) di RS Mitra Keluarga Satelit. Hasilnya 24 jam setelah pengambilan sampel dari hidung dan tenggorokan. Namun dalam waktu 8 jam saja sudah muncul hasilnya di aplikasi Pedulilindungi > Passpor digital lho
Ok. Sekarang cerita keberangkatan ya.
Aku sampai di Djuanda pk 8.45 berangkat. Pesawat terbang pk. 10.40. Sampai Bajo pk. 13.20. Begitu datang di Bandara siapkan Pedulilindungi tekan Passpor Digital. Scan Barcode dari Hp ke mesin yang ada di sana nanti akan diberi kitir bahwa telah tervaksin 3x (syarat terbang vaksin 1x) dan ter-PCR. Lalu prosedur seperti biasa. Sampai di Labuan Bajo harus langsung PCR (Rp. 525.000) lagi karena hasil akan keluar tanggal 3 oktober pk 22.00-24.00 melalui WA dan HARUS minta print-out di RS/klinik tempat PCR. di Labuan Bajo ada 2 tempat PCR di OMSA Clinic (sampel dikirim ke Bali) dan RS Siloam (Sampel di kirim ke Jakarta). Saya memilih periksa di OMSA karena kliniknya ada di Bandara. Tapi sebainya lihat peraturan di Angkasa Pura sich karena kabarnya sejak tanggal 1 oktober kalau dari PPKM level 1-2 hanya perlu vaksin 2x & antigen kalau dari PPKM 3-4 baru perlu PCR + Vaksin 2x
Setelah PCR kurang lebih pk 14.30 saya sewa mobil Your Flores 3 jam (Rp. 300.000). Tempat pertama yang saya datangi adalah Pantai Pede. Pantainya tenang dan jernih diapit perbukitan. Kelihatan ikan kecil-kecil bergerombol (tapi tidak pada mabok lho hehehehe... ) di tepi pantai lho. Juga banyak kapal-kapal yang sedang parkir. Ombaknya tenang. Bagus banget ini pantai, dekat Bandara pula.
Pantai Pede |
Setelah dari Pantai Pede saya melanjutkan perjalanan ke Bukit Sylvia dan Amelia, kedua bukit ini berseberangan pemandangan yang ditawarkan kurang lebih sama. Bukit Sylvia jalan naiknya lebih tinggi dan lebih terjal. kita harus mendaki bukit dengan jalan setapak. Ngos-ngosan saya sampai di atas. Untung dibantui driver Taxinya si Pak Dhony Namun begitu sampai di atas pemandangan dermaganya bagus. Orang biasa naik ke kedua bukit ini untuk melihat Sunset. Bukit Amelia lebih tidak terjal, jarak meniti jalan setapaknya lebih pendek. Saya sarankan kalau yang tidak kuat jalan sebaiknya mendaki bukit Amelia saja. Saya kecepatan ke sininya sebelum Sunset sudah kesini.
Bukit Sylvia |
Bukit Aimelia |
Bukit Sylvia |
Bukit Sylvia |
Berhubung masih ada 1 jam saya melanjutkan perjalanan ke Loccal Collection. Loccal Collection ini adalah hotel yang dibangun mirip Santorini. Bagus banget ini Hotel apalagi saat Sunset pemandangannya dermaga lautan dan matahari yang tertelan gunung bagus dilihat dari sini. Untuk diperbolehkan naik ke Cafe Jangkar pengunjung yang tidak menginap harus membeli voucher seharga Rp. 100.000, namun voucher ini bisa untuk membeli makanan atau minuman di Cafe Jangkar. Vocher ini bakalan kurang lho. Karena harga makanan disini fantastic. Kalau untuk breakfast harus beli vocher Rp. 200.000 Saya membeli Cwie Mie Lobster seharga Rp. 125.000. Namun pengunjung yang tidak menginap hanya boleh naik sampai cafe Jangkar tidak boleh ke bangunan Santorini. Jadi fotonya hanya di Cafe Jangkar saja, kecuali yang punya kenalan yang menginap disana.
Loccal Collection |
Loccal Collection |
Loccal Collection |
Loccal Collection |
Loccal Collection |
Loccal Collection |
Hotel Siola ini tanpa lift jadi siap-siap bawa koper ke lantai 2. Tapi bell girlnya lumayan gesit membawakan kopermu lho. Disekitaran sini lumayan strategis. Dekat banyak swalayan, dekat pelabuhan ada Bir Bintang ada di setiap supermarket lho. Malam ini saya jalan-jalan sendiri di sekitaran Hotel. Tenang saja Labuan Bajo ini aman takperlu khawatir di rampok ataupun ditipu. Tak Jauh dari Hotel Siola ada Clinic Omsa dan KFC dari ruko clinic Omsa itu kalau kamu naik ke lantai 2 ada pemandangan pelabuhan yang indah dari lampu-lampu kapal. Kamu juga bisa mencari makanan di Kampung Ujung itu aneka Seafood murah-murah dapatnya banyak pula.
Jangan kaget bila harus menunggu kapal mulai berlayar karena kapal harus menunggu ijin lintas dari Syahbandar yang ganti pimpinan
Kapal yang membawaku Sailing. Tapi kalau dilihat-lihat lagi ini kapal dari jauh bagus juga sich tapi sayang takada layarnya |
Destinasi pertama kita ke Pulau Kelor. Di Pulau Kelor ini kita bisa snorkeling atau kalau ingin melihat laut dari atas bisa tracking memanjat bukit nan terjal dan panas. Namun Pemandangan dari atas bukit bagus banget lho. Meskipun saya sempat pingsan (pandangan gelap suara hampir tak terdengar) karena kurang olahraga dan kepanasan. Tour Guide saya si Pak John baik banget mau nunggui saya, saya di pinjamkan payung, disuruh duduk di tempat yang teduh. Pantainya penuh bintang laut dengan airnya yang jernih bening berwarna biru tosca muda dengan pasir yang putih kecoklatan bagus banget ini. Tapi rombongan kita tidak snorkling. Di Pulau ini banyak pedagang degan, hiasan komodo dari kayu, mangkok dari kerang, mutiara dll. Murah-murah saya beli kalung mutiara laut hanya Rp. 100.000 degan hanya Rp 20.000
Pulau Kelor |
Pulau Kelor |
Pulau Manjarite sebelum snorkeling |
Ini ufuk Barat tempat matahari terbenam |
Ini ufuk Timur yang seharusnya tak ada matahari namun langit bisa bersinar |
Pulau dekat Pulau Kalong |
Jutaan kalong bermigrasi |
Setelah menyantap hidangan makan malam di atas kapal dan mandi. Saya tidur namun pk. 12.00 terbangun. Kapal sedang berlabuh di Pulau Padar. Tidur di atas kapal goyang-goyang terus, jadi kalau yang tidak terbiasa kemungkinan tidak bisa tidur.
Pk. 04.30 kami mulai mendaki Pulau Padar saat kita mendaki belum ada Ranger. Di Pulau Padar ini yang boleh didaki hanya 1 sisi saja, karena di sisi lainnya terdapat komodo liar dan seharusnya kita baru boleh start mendaki pk. 5.00 karena Pulau Padar telah dijaga Ranger. Pk 04.30 ini belum ada penjaganya. Bintang-bintang juga masih membentuk milkyway bagus banget lho (Sayang kamera tidak bisa menangkap gambar lautan bintang kecil yang membentuk milkyway. Sunrise dari bukit ini juga bagus.Di sisi yang kita jalani ini paling hanya anak komodonya saja. Namun di sisi yang lain ada komodo yang sudah dewasanya juga. Berbeda dengan Pulau Kelor yang mendaki jalan setapak yang terjal. Di Pulau Padar ini saya mendaki tangga batu sebanyak 800-900 anak tangga lebih ringan sich daripada di Pulau Kelor mungkin karena pagi tidak panas, jalanannya tidak terjal dan saya bawa minum yang memadai. Sampai hampir puncak (spot foto) benar-benar seperti masuk kedalam uang Rp. 50.000. Dalam perjalanan kita bertemu tupai, rusa Sebaiknya kalian mendaki saja cuma sampai disini nggak perlu sampai puncak karena ini spot foto terbaik. di puncak malah tidak kelihatan apa-apa. Berhubung masih pagi jadi spot ini masih sepi tidak perlu terlalu lama mengantri tempat foto. Meskipun ada rombongan yang jalannya lebih cepat dari kita dan sampai di spot ini duluan. Tour Guide kita benar-benar baik dia mau menjemput rombongan tour yang telat bangun lho dan naik lagi sampai spot foto yang lumayan jauh.Sebetulnya di Pulau Padar ini juga ada Pink Beach tapi kita ke Pulau Komodo nya dulu.
Pulau Padar |
Pulau Komodo ini Tiket masuknya untuk 10 orang Rp. 1.600.000 sudah sama biaya Rangernya 1 rombongan max 5 orang akan dikawal 1 ranger agar tidak diserang Komodo. Ranger ini bercerita banyak hal tentang komodo seru sekali. Komodo ini bukan hewan yang agresif menyerang mangsa seperti singa/harimau dll. Komodo ini lebih suka berkamuflase menjadi seperti batu/batang pohon di tanah. kalau ada mangsa mendekat dia baru menggigit dan mulutnya yang penuh bakteri membuat mangsa infeksi akhirnya mati dan bakal dimangsa rame-rame. Komodo ini adalah pemakan bangkai dan sekali makan bisa memakan mangsa seberat 80% dari total berat badannya dan bisa tahan tidak makan selama sebulan. Namun bila ada mangsa dia juga bisa makan lagi karena komodo ini rakus. Komodo ini juga kanibal jadi baby komodo yang baru lahir harus melarikan diri dari komodo dewasa termasuk papa mamanya kasian ya. Komodo bisa hidup hingga 50-60 tahun. Di Pulau Komodo para komodo ini di data dipasangi radar pembeda untuk memantau pergerakan mereka, kapan mereka menetes dan dapat hidup sampai umur berapa. (ya sejenis data kependudukan gitu). Oh ya komodo itu makhluk yang hidup mandiri sehingga jarang ditemui 2 komodo di satu wilayah. Mereka lebih suka jalan individual. Mungkin ada yang tanya darimana bakteri yang ada di mulut komodo? Kerbau yang abis kena gigitan komodo biasanya akan berkubang di lumpur, di lumpur kan penuh bakteri itu sehingga lukanya si Kerbau makin parah dan makin infeksi, akhirnya kerbau ini mati dan bangkainya dimakan komodo. Bangkai yang penuh bakteri ini masuk ke mulut komodo dan si Komo siap menggigit mangsa lain hingga mangsa ini terinfeksi dan mati. Kecepatan lari Komodo bisa mencapai 10 km/jam dan dari radius 10 meter bisa sangat sensitif terhadap bau darah. Apalagi darah bangkai. Namun normalnya komodo tidak menyerang manusia kecuali kalau mereka merasa terancam dengan kehidupan manusia (insting reptil Flight or Fight). Ranger yang mengantar saya sempat memberi tebak-tebakan hayo disekitar sini ada komodo tidak? dan ternyata si Komo benar-benar seperti batang kayu yang tergeletak di tanah dekat batu men. Tidak terlihat. Berhubung jadwal hari ini begitu padat karena mau sesuai ittinerary awal. Akhirnya di Pulau Komodo tidak lama-lama hanya mencari 1 foto komodo saja. Oh iya komodo juga punya lubang telinga lho namun dia tidak punya daun telinga. Untuk wanita Mestruasi jangan khawatir masih boleh kok foto dengan komodo, namun saat jalan dekat-dekat Ranger saja. Saya malah sedang haid namun tidak sadar dan berjongkok sangat dekat (lebih dekat daripada peserta tour lainnya. Hingga nyaris menyentuh tubuh komodo) dengan komodo dan aman. Di Pulau ini banyak anak kecil yang berdagang souvenir dan mengikuti pengunjung. Tapi tenang mereka bukan pencopet kok mereka hanya menawarkan dagangan dan berusaha merayu pembeli agar membeli dagangan. Namun mereka benar-benar akas lho dalam menarik tali kapal agar kapal bisa parkir
Foto dengan komodo yang kurang lebih berumur 5 tahun |
Perjalanan selanjutnya ke Pink Beach Pulau Komodo. Warnanya benar-benar seperti lukisan. Gradasi air lautnya yang biru, langit yang biu tua dan pasir pantai yang berwarna pink benar-benar bagus. Kenapa ini pantai berwarna pink? Karena serpihahan coral di dasar laut yang ikut ke darat dan mengendap di pantai bercampur pasir pantai. Jadi pasirnya semu pink. Sebaiknya saat kesini pakailah bawahan peach/pink (lebih cocok warna peach) dan atasan hijau tosca bagus. Bisa kamuflase kayak komodo kalian. hehehe.... Pink Beach ini adalah spot Snorkeling yang cukup bagus juga. Di pink beach ini banyak burung gagaknya juga cantik-cantik
Gagak di Pink Beach |
Pink Beach |
Dari Pink Beach kita jalan ke Taka Makkasar. Perjalanan kira-kira 2 jam jadi kita bisa tidur dulu. Angin dan ombaknya besar jadi pegangan di atas kapal kalau tidak mau terbang, jungkir balik di kapal. Kalau saya sich lebih memilih tidur di kamar yang lebih mirip hotel kapsul sich. sudah aman.
Taka Makassar |
Taka Makassar ini hanya gundukan pasir yang semu pink di tengah laut yang dangkal dan berwarna hijau tosca. Namun tidak bisa snorkling disini. Saking dangkal dan jernihnya kita bisa melihat penyu berenang di dasarnya. Tapi pasir disini lumayan tajam karena banyak karang dan jasad renik lainnya.
Perjalanan dilanjukan ke Manta Point. Manta Point ini lautnya jernih dan jika beruntung bisa melihat kawanan ikan Pari Manta berenang di bawah kapal, namun tidak boleh turun untuk snorkeling. Tapi saya tidak cukup beruntung untuk melihat Manta.
Perjalanan dilanjutkan ke Pulau Kanawa. Pulau Kanawa ini spot snorkeling yang cukup bagus, dengan terumbu karang yang berwarna-warni di dasar lautnya.
Kanawa Beach |
Setelah dari Kanawa perjalanan kita berakhir dan kembali ke pelabuhan Labuan Bajo. Saat senja bagus ini pelabuhan terlihat lampu kapal yang mulai dinyalakan. Saya diantar ke Hotel Bonne Nuit oleh pihak Tour.
Hotel Bonne Nuit ini lumayan bagus ada wifinya hanya saja untuk kesini harus melewati jalan makadam sejauh kurang lebih 200 meter. Ranjangnya da kelambunya. Breakfastnya Pancake Nanas, buah dan kopi enaaak. Ini Hotel dekat dengan Exotic tempat oleh-oleh, dan bandara. Saya beli Se'i yang terkenal di Nusa Tenggara Timur. Murah ini Nasi Daging Se'i rica + daun singkong hanya Rp. 35.000. Namun kalau cuma Se'i Pedas saja Rp. 55.000 1 porsi (tapi dagingnya lebih banyak lho).
Demikian perjalanan saya kali ini. Hal-hal yang harus dipersiapkan untuk Travelling ke Labuan Bajo
- Cari Sailing yang sesuai dengan kebutuhan
- Cari transportasi yang sesuai kebutuhan (di sana Gojek belum ada, adanya Grab), Bemo, Ojek
- Bawa Sunscreen (penting ini karena panas sekali hingga sampai Surabaya saya ganti kulit meski sudah pakai sunscreen)
- Bawa sepatu yang nyaman
- Olah raga dulu sebelum kesini
- Topi
- Kamera
- Pembungkus HP
- Obat antimabuk
- Uang
Serasa di sydney y lihat opera house |
Air 1.5L 5000
Bintang 20k
Taxi 300k
Tip 100k
Tip hotel 2x50.000
Pcr sub 450.000 + bajo 525.000
Sailing 1.6jt
Komodo 250k
Kalung 100k
Degan 20k
Magnet komodo 30k
Tip 25k
Boneka komodo 35k
Kopi 2 x 40k
Snack kelor 45k
Slei 35k
Sei pedas 1 porsi 55k
Sei rica + nasi + daun singkong 35k
Air 5k
Tip makan 10.000
Pesawat lbj sub 496200
Pesawat sub lbj 565.052
Siola hotel 229.439
Bonne nuit 291.550
Total pengeluaran 5.542.241
Back
Comments
Post a Comment