Derawan 14- 18 April 2022
Trip kali ini aku ikut Open Trip by HVTrip (Happy Vacation Trip) +6282159427772. Dari tanggal 14-17 April 2022 dari Kamis - Minggu 4D3N. Bisa dibilang ini Trip yang paling bikin aku deg-degan sebelum berangkat
Menurutku ya OpenTrip ini ya :
+ Bisa kasih kepastian Pasti berangkat walau cuma 6 orang pesertanya. Kan ya ketar-ketir kalau
ikut Open Trip yang harus 10 orang baru berangkat secara saat ini bulan Ramadan (jarang
orang berenang masak puasa berenang ntar minum air) waktu Paskah juga umat Kristiani juga
jarang yang travelling ini kan hari raya besarnya umat Kristiani. Tapi enaknya bakal sepi spot
fotonya
+ Dari ittinerary nya keliling ke Pulau Maratua, Kakaban, Sangalaki di Hari Jumat. Karena kalau
Sabtu aku mikirnya bakalan bertemu dengan OpenTrip yang 3D2N (ini Trip yang selalu ada
tiap Jumat - Minggu). dan kalau ketemu kan pasti nyari spot fotonya bakal agak sulit
+ Mulai Tripnya siang jadi ga perlu berangkat kemarinnya. Hemat cuti dan hotel. Sudah dicarikan
Jam pesawat yang mungkin bisa dibeli lagi dari Jakarta tapinya
+ Operator WA nya mau jawab semua pertanyaan
+ Berangkat dari Tarakan secara hotel di Tarakan lebih murah, ada Hotel yang free Shuttle ke
Bandara, Pesawat juga lebih murah
+ kulihat di Insragram ada postingan tahun 2018 (belum sampai foto terbawah) so. Ini OpenTrip sudah mengantar prang tour sejak 2018 so sudah berpengalaman dan bukan penipu biasa kalau penipu palingan sudah dapat mangsa dan dihujat netizen di IG
- Harga lebih tinggi Rp. 2.900.000 + Rp. 600.000 (1 kamar sendirian). Tapi kalau dihitung lagi
dengan hotel, pesawat jatuhe lebih murah
H-4 hari sebelum berangkat aku ketar-ketir juga saat itu dibilangi katanya teman kamarku nggak jadi ikut so aku disuruh bayar tambahan Rp.600,000. AKu takut aja pas dibujuki, pas ini trip dibatalno. Bakal nangis pesawat ke Tarakan mahal men. (Lion Air Rp. 3.260.600 by Tiket.com).
H-2 hari sebelum keberangkatan ternyata kena Delay pesawat yang awalnya berangkat pk. 08.45-11.55 di reschedule berangkat dari Juanda pk 10.25 nah lho dari Juanda aja pk 10.25 masih transit ke Sepinggan Balikpapan lagi mana nututi sampai Juwata (Tarakan) sebelum pk 12.00. Aku sudah panik banget aku cari jam pesawat lain mungkin kalau ada yang bisa tiba lebih awal. Akhirnya aku nemu yang berangkat pk. 06.00 sampai Tarakan pk. 11.20 sama-sama mampir sepinggan pesawatnya juga sama Lion+Wings Air. Harga juga sama. Aku coba telepon Cust Servicenya Lion nggak ada yang terima, aku chat tiket.com. Diminta menunggu akan dibuatkan laporan. Nah loh gimana paniknya coba. Aku chat customer service via web Lion Air lamaaaa tidak ada jawaban. Tapi akhirnya via chat ternyata bisa di reschedule pk 06.00. Saat aku kasih kabar ke HVTrip dibilang oow sepertinya semua tiket di reschedule ke pk 11.20 yang dari Jakarta juga. Tenang dan Senangnya hatiku
Untuk pesawat pulangnya aku pilih yang hari Senin pk 7.00 karena paling murah. Kalau dihitung pesawat pk.7.00 + hotel 1 malam di Grand Citra Hotel (Rp. 187.014 pakai poin Traveloka. Harga asli di Traveloka Rp 330.000. Saran saya booknya langsung aja kalau tidak punya poin Traveloka hanya Rp. 299.000). Dibanding tiket pesawat yang langsung pulang hari minggu tgl 17 April 2022. Masih lebih murah kalau nginep 1 malam.
Saat berangkat aku salah perhitungan lagi pesawat pk 6.00 aku setel alarm pk. 4.30. Untung papa pembalap mana ga bisa web checkin lagi. Begitu sampai langsung masuk ruang untuk check in (tapi aneh kenapa nggak diperiksa perCOVIDan (pedulilindungi vaksin pcr/antigen) ya. Dan aku jadi orang terakhir yang check-in. Saat check in petugasnya serasa bingung gitu bilang tiketnya kok nggak ada ya. saat kutunjukkan tiket yang telah di reschedule dan dikirim ke email. Petugasnya minta bukti beli tiketku yang dari tiket.com. Aku nggak dapat kursi window sedihnya. Tiket pesawat yang dari Balikpapan ke Tarakan disuruh ambil di Balikpapan
Saat tiba di Sepinggan Balikpapan aku ketar-ketir lagi waktu mau ambil tiket pesawat ke Tarakan. Sepertinya ini tiket Trouble aku menunggu lama sekali petugasnya ganti-ganti komputer dan telepon sana-sini mencari tiket. Sampai aku dipersilahkan duduk dulu dibalik meja check-in tiket. Tapi untungnya ada. Aku lihat tempatku window 20F (paling belakang sendiri). Senengnya aku. Tapi saat dipesawat tempatku di tempati orang. AKu sungkan untuk usir itu orang tapi enak juga sich klo dekat aisle mau keluarnya gampang. Meski ga bisa lihat-lihat bentuknya IKN. Kan Wings Air ini pesawat ATR yang terbangnya tidak seberapa tinggi jadi mungkin bisa lihat IKN. hehehe....
Setelah sampai di Tarakan saya dijemput Pak Agung (Crew dari HV Trip) dengan Hiace plat merah. Diantar untuk makan siang di Restaurant Orchid Tarakan menunya enak dan prasmanan. Setelah makan kami diantar ke pelabuhan Tarakan dan naik speed boat ke Pulau Derawan. Dalam perjalanan ke Pulau Derawan speedboat yang kita pakai sering kali ada penduduk lokal yang bukan peserta tour yang ikut menyebrang jadi boatnya terlihat penuh.
Sesampainya di Derawan saya menginap di Reza Cottage (08125490980, 085332203551). Cottagenya bagus kamarnya disanggah kayu kuat. bawah kamar itu laut. Keren banget ini cottage, ranjangnya dari bambu, bersih. Pemandangan laut dari depan dan belakang kamar bagus banget hijau tosca dan terlihat ikannya kecil-kecil. Kamar mandinyapun juga bersih. Handuknya dimodel ikan pari.
pk. 17.00 WITA kita diantar menuju Gusung Senggalau (gusung itu undukan pasir di tengah laut). Bagus ini gusung untuk foto-fotoan. instagramable banget lho. Hunting sunset di gusung senggalau. Oh iya sunsetnya ini ada pertemuan antara bulan dan matahari. mataharinya tenggelam bulannya makin tinggi.
pk. 19.00 WITA kita makan malam. Makan malam seafood di Avril Resto yang masih fresh enak banget sambal tomat itu fiuh enak. Setelah makan kita briefing acara untuk besok, saling berkenalan dengan pemandu yaitu Pak Asan (Jago banget ini berenangnya, Pak Hadi orangnya agak usil tapi ini penghangat suasana, dan Edlin fotografer handal kita. Besok kita akan berangkat pk 8.00 pagi. Sarapan akan diantar pk 7.00 pagi. WITA. Kita dikirimi Nasi goreng telur mata sapi. Kalau sarapan tidak habis dilempar ke laut aja biar dimakan ikan. asal jangan plastik yang dilempar pasti dimakan ikan dan menyenangkan sekali lho melihat nasi yang disambar ikan.
Hari ke-2 (ittin hari ke2 ini kalau bisa jangan hari Sabtu karena kalau jumat sabtu minggu banyak opentrip yang pasti berangkat.
Perjalanan pertama kita Pulau Maratua ada 2 spot yaitu Goa Halo Tabung dan Maratua Paradise Resort. Sebelum sampai di Pulau Maratua kita beruntung sekali bisa bertemu Dolphin
Goa Halo Tabung |
Goa Halo Tabung atau Goa Haji Mangku di Pulau Maratua. Ini Goa sebetulnya dulu di claim milik pribadi Haji Mangku namun setelah perdebatan si Haji Mangku ini kalah dan nama Goa diganti jadi Goa Halo Tabung. Sebelum kesini kalian harus siap mental untuk meloncat dari tebing untuk masuk ke kolam yang ada dalam goa. Untuk yang tidak mau lompat tenang ada tangganya kok. Akupun nggak berani terjun. Airnya jernih sampai kelihatan bagian bawah airnya dan kalau ada sinar matahari menembus air. bagus banget. NB: untuk yang menstruasi jangan masuk ke goa ini ya.
Spot kedua di Maratua Paradise Resort. Ini adalah hotel milik orang malaysia. Water Cottage seperti Reza Cottage ini lebih besar dan lebih insagramable. lebih menjorok ke laut. Bagus untuk tempat foto ini.
Maratua Paradise Resort |
Perjalanan kita lanjutkan ke Pulau Kakaban. Di kakaban ini ada 2 spot kahe daeng dan danau ubur-ubur.
Pertama kita ke Kahe Daeng Lagoon. ini adalah Danau air laut. Airnya hijau tosca jernih dikelilingi pohon-pohon bagus banget seperti Hidden Heaven. Bagus untuk foto. Airnya dingin, pasirnya putih. Relax banget ditempat ini renang-renang. Kolamnya juga tidak dalam. Untuk sampai di lagoon ini kita bisa lewat tangga kayu yang agak seram tapi aman kok., dan hati-hati saat lewat pantainya karena banyak ikan yang warnanya mirip pasir. Jadi hati-hati keinjak natar mati ini ikan. Di depan lagoon ada goa yang ada seperti anemon laut atau apa ya berwarna orange jangan sampai kena kulit gatel. Goanya ini cukup bagus dengan hiasan anemon laut itu. Kalau kena anemon warna orange ini seandainya gatel tinggal dibilas air tawar saja hilang kok gatelnya.
Kita makan siang dari Avril Resto di Pulau kakaban sebelum ke kolam ubur-ubur. Kalau makanannya tidak habis bisa dilempar ke laut termasuk tulang ayamnya juga mau ini ikan-ikan lho. dan menyenangkan sekali melihat ikan yang makan dibawah. banyak ikannya.
Setelah makan kita jalan kaki kurang lebih 10 menit, dan saya beruntung bisa melihat baby white shark di pantai yah meski ga mendekat. Perjalanan menuju kolam ubur-ubur naik turun tapi ada tangganya melewati hutan untuk sampai ke kolam ubur-ubur upper sea nya danau ubur-ubur ini bagus lho. Di danau ubur-ubur ini dilarang menggunakan fins, handbody, sunscreen dan bahan kimia lain, serta dilarang loncat. Karena takutnya saat loncat ada ubur-ubur di bawah yang mati kena kaki kita. Bahan kimia juga bisa meracuni ubur-ubur. Renangnya juga kalau bisa relax karena takutnya ubur-uburnya mati keterak tangan. Fins tidak boleh karena takut mengenai ubur-ubur. Ubur-uburnya bisa mati. Intinya hindari segala sesuatu yang membunuh ubur-ubur. Wajib pakai lifevest karena danaunya dalam kalau yang tidak bisa renang bisa gerak liar nanti ubur-uburnya keterak tangan. Danau Ubur-ubur ini sangat jarang di Indonesia hanya ada di Derawan dan Raja Ampat. Yang di Derawan ada 4 jenis ubur-ubur di Raja Ampat hanya 2 jenis. Di Derawan ini ada ubur-ubur coklat (paling banyak) ubur-ubur putih kecil, ubur-ubur yang ada pink nya, lupa 1 lagi. Keren banget lho melihat ubur-ubur yang tidak menyengat ini (kecuali kalau tentakelnya kena bibir. Cobain sensasi ciuman dengan ubur-ubur). Ubur-ubur ini dari laut terjebak di danau ini saat pasang dan tak bisa keluar lagi selama bertahun-tahun sehingga mereka jauh dari predator dan kehilangan daya menyerangnya so tidak menyengat.
Setelah main ke kolam ubur-ubur kita kembali ke pelabuhan kakaban spot makan siang itu untuk berenang lagi. Terumbu karang dan biota laut di bawah sana bagus banget lho.
Setelah dari kakaban kita diantar ke Pulau Sangalaki untuk melihat Tukik (baby penyu). Saat perjalanan ke pulau Sangalaki kalau beruntung kita bisa melihat Pari Manta (Manta Ray). Saat saya kesana ahanya ada 2 ekor jadi tidak bisa untuk background foto. Di Sangalaki kita ke kolam tukik. kolam ini berisi tukik yang baru menetas kemarin malam dan malam ini akan dilepaskan ke laut. Kenapa melepaskannya malam-malam? Agar lebih aman dari elang dan predator lain. Jadi kemungkinan hidupnya lebih besar. Dan lagi-lagi saya beruntung saya bisa melihat penyu yang baru menetas. setelah menetas telur, telur yang rusak karena tidak bisa menetas dihitung. Jadi penyu saat bertelur, telurnya akan dihitung petugas di Sangalaki dan ditulis di pita (isinya tanggal bertelur dan jumlah telur) yang dimasukkan dalam liang telur. telur yang tidak menetas ini jangan dipecah karena akan keluar ledakan gas yang bau, kulitnyapun menjadi lebih keras. Kulit telur penyu inipun beda dengan telur ayam. kulitnya seperti selaput, tidak mudah pecah kecuali disobek. Lucu banget lho tukik-tukik ini.
Hayo apa bedanya penyu dan kura-kura? penyu itu ya kakinya seperti pedang tak berjari dan kepala dan kaki tidak bisa masuk ke cangkang seperti kura-kura. kaki kura-kura mempunyai jari dan berkuku. Penyu ini saat tiba saat bertelur dia akan kembali ke tempat dia menetas. Keren banget ya bisa ingat tempat lahirnya. Penyu ini makhluk yang suka berpetualang sendirian (lha mirip aku dunk suka berpetualang meski sendirian hehehe...).
Hayo apa bedanya penyu jantan dan betina? Dari ekornya betina ekornya sangat kecil hampir tidak ada. Sedangkan yang jantan ekornya besar.
Setelah dari foto-foto dengan penyu kita foto di pantai Sangalaki. Setelah itu balik ke Derawan. Saya renang-renang dulu di pantai Derawan ada lionfish dan bulu landak (awas jangan dipegang 2 ikan ini). Ada penyu juga disekitar hotel ini. Saya juga jalan-jalan di perkampungan sekitar Derawan ini lumayan banyak kaki seribu dan besar-besar dan siput juga banyak. Sambil menunggu pk. 19.00 WITA.
Kita sharing tempat yang paling disuka. tempat yang paling kusuka adalah Danau ubur-ubur karena ini pengalaman yang keren banget bisa pegang ubur-ubur tanpa terluka. Pak Asan juga berbagi cerita misteri di Goa Halo Tabung. yang katanya ada penunggunya berwarna putih suka menyelam dan renang di goa sana, kita juga diceritai tentang sejarah Pulau Derawan. Jadi begini sejarahnya
Dahulu kala saat Filipin ada perang ada sekeluarga yang berangkat berlayar malam-malam. Malam pertama yang mengendalikan kemudi adalah mertuanya. Si Mertua ini menemukan pulau Maratua. Di Pulau Maratua ini tidak ada air sehingga saat malam hari mereka berlayar lagi. Keesokan harinya sang kakak menemukan Pulau Kakaban dan tidak ada air sehingga malamnya harus berlayar lagi. Malam itu yang menemukan pulau adalah Lakinya dan dinamai Pulau Sangalaki. Di Pulau Sangalaki juga tidak ada air sehingga malam itu mereka berlayar lagi. Dan yang mengendalikan kemudi mamanya dan dinamailah pulau Samamak. Persediaan air makin menipis malam ini mereka berlayar dengan anak perawannya yang mengendalikan kemudi dan menemukan Pulau Derawan. Pulau Derawan ini Pulau yang ada air tawarnya dan mereka menetap disini, mendirikan rumah, dll. Hingga pada akhirnya mereka galau karena mau sampai kapan di Pulau terpencil tanpa ada orang lain lagi. Akhirnya berlayar dan menemukan Gusung Senggalau.
Makan malam kali ini ada sejenis kerang yang rasanya mirip cumi enak ini. Setelah cerita kita briefing apa yang akan dilakukan esok hari. Besok harus berangkat pk. 5.00 WITA untuk mencari Whaleshark di Talisayan. Kita beruntung juga lho bisa ketemu ini Whaleshark (hiu tutul/ hiu paus) di bagan kelima. Total di Talisayan ada 13 bagan. Namun saat bulan purnama jarang ada whaleshark muncul di permukaan sekitaran bagan. Walau di sekitar bagan diberi makan ikan kecil saat malam. Karena lampu bagan kurang terang dibandingkan Bulan Purnama. Dan kita menemukan whaleshark di bagan kelima sehingga ga buang-buang waktu dan bahan bakar. Harus berangkat pk 5.00 karena saat agak siang kemungkinan ikan-ikan kecil itu sudah habis jadi harus beli ikan teri di bagan. dan ikan teri itu kan penghasilan utama dari bagan so mahal. Sedangkan ikan yang untuk umpan ini adalah ikan yang tidak bisa dimakan dan dijual istilahnya wastenya.
Saat mendekati Whaleshark sebaiknya jaga jarak dengan ekor. Gerakan Whaleshark ini lambat tapi ekornya selalu gerak-gerak kiri kanan. Ekor ini alat untuk renangnya Whaleshark. Dan kalau ketabok ekornya Whaleshark katanya seperti ketinju Chris John. Selain itu dilarang memegang Whaleshark (kalau ketabrak kepalanyanya sich gapapa) karena kulit whaleshark saat dielus dari kepala ke ekor itu halus namun kalau dari ekor ke kepala sudah seperti kena pisau kasar banget. Pekerja bagan ini suka kalau dikunjungi crew HVTrip berelasi baik dengna crew bagan. makanya ga salah pilih travel agent.
Bila di Bagan diberi Cumi bakar jangan dilempar ke laut ya. itu Welcome snack dari Crew Bagan bukan untuk umpan Whaleshark. Enak cumi bakarnya masih fresh. Awalnya saya pikir itu cumi untuk umpan jadi mau kulempar ke laut hehehe...
Oh iya Laut di Talisayan saat pagi gini bagus lho banyak plankton berwarna biru seperti bintang tapi sayangnya plankton ini gatel. Ada juga ubur-ubur yang atasnya ada pinknya bagus tapi gatel ini apalagi ubur-ubur ekor panjang lebih gatel lagi jadi hati-hati.
Perjalanan dilanjutkan ke Pulau Manimbora atau lebih dikenal dengan Spongebob Island karena ada pohon-pohon kelapanya seperti di pulau di film Spongebob ada pohon-pohon kelapanya. Pulau Manimbora ini dulu adalah kuburan untuk mengubur pelaut yang meninggal saat berlayar. Berhubung bukan laut lepas sehingga dikubur disini. Kalau meninggalnya di laut lepas pasti mayatnya dibuang kelaut. Dan jaman dulu kalau mengubur orang harta-hartanya juga ikut dimasukkan liang kuburnya. Jadi siapa yang mau cari harta karun bisa ini menggali di Pulau Manimbora. Makin siang sebelum pk 12.00 laut makin surut dan gusungnya makin luas. Gitu sich ceritanya.
Setelah puas di Pulau Manimbora kita menuju Labuan Cermin. Labuan Cermin ini sebenarnya sedang ditutup karena ditemukan buaya lagi untuk kedua kalinya. Namun pihak HVTrip berhasil nego biar bisa dibuka namun tidak boleh berenang. Lautnya bener-bener hijau tosca ditambah lagi lingkungan sekitarnya hijau-hijau seger deh mata liatnya. Labuan cermin ini salah satu keajaiban alam lho. Danau ini ada 2 rasa di permukaan air tawar (payau kali ya karena saya jilat ada asinnya dikit atau mungkin asin dari pipisnya orang ya hehehe... 3 rasa dunk jadinya kalau seperti itu wkwkwk....) bagian bawahnya asin ada semacam selaput seperti minyak yang memisahkan air asin dan tawar. kalau berenang baru akan menemukan perbatasan ini. Dari atas tidak kelihatan. Dan saya mencoba turun ke danau meski cuma renang disekitar pelampung aja tidak boleh ke tengah.
Dulu Labuan Cermin ini aman-aman aja tidak ada buaya. Namun mungkin karena banyak pengunjung yang menstruasi pada nekat renang sehingga bau darah. Atau sejak ada kawanan monyet yang bisa dimangsa buaya sehingga itu buaya muncul. Namun penduduk lokal sana tidak ada yang pernah diserang buaya. Tim HVTrip saat mengantar tamu free dive pernah menemui itu buaya.
Di Labuan Cermin sebaiknya bawa baju yang tidak terlalu sexy karena kita akan masuk diperkampungan. Kita makan siang di Resto area HVTrip. Rajungannya enak.
Apa hayo beda kepiting dan rajungan? Rajungan hidup di laut kepiting di air tawar. Rajungan kulitnya bintik-bintik, kepiting kulitnya mulus.
Setelah makan kita kembali ke Pulau Derawan dan menemui Badai untung Tim HVTrip sangat akas menghadapi badai, ombak besar, sampai kapalnya loncat-loncat. memang perjalanan dari labuan cermin ke Derawan ini perjalanannya paling sulit. Setelah melewati badai kita mampir ke Pulau tak berpenghuni Samamak. Pak Hadi sampai mbelani manjat kelapa lho. Ini bonus trip panen kelapa di pulau kosong Samama. Saya melihat ikan Timpakul yang bisa hidup di air dan di darat. Kalau di darat siripnya jadi kaki, kalau di laut siripnya itu muncul selaput untuk berenang mirip Luca.
Sampai di Pulau Derawan kita minim kelapa muda sepuasnya. Masih fresh ada rasa nyes nyes nya tapi sudah ketuaan. Pk. 19.00 kita makan malam dan mendengarkan pengalaman melautnya pak Asan. Secara Pak Asan ini sejak kecil sudah melaut
Pengalaman Hantu Laut
Dulu Pak Asan pernah melaut tiba-tiba ada seperti kunang-kunang. muncul naik dari tali jangkar. Kunang-kunang ini harus dibersihkan dengan minyak tanah. sampai bersih karena saat semua kunang-kunang ini sampai masuk ke kapal bisa berubah jadi batu yang makin lama makin membesar dan menenggelamkan kapal bisa juga berubah jadi kraken raksasa yang berat dan kapal akan tenggelam. Saat bertemu hantu laut di dasar laut seperti sinar senter tapi tanpa pendaran. Bila diikuti cahaya itu akan makin lama makin jauh.
Pengalaman menemukan snorkle mask di dasar kolam ubur-ubur, pengalaman hantu di Goa Halo tabung, Air laut saat jam 12 malam dan 12 siang biasa akan naik kalau sudah jam 6 malam dan siang mulai surut.
Saat bulan 10 nanti Bagan Whaleshark akan pindah ke Derawan karena saat itu di Derawan banyak ikan teri.
Lobster
Lobster ini hidup di bawah batu di dasar laut. Bila bawah batu itu sudah djbersihkan dari semua lobster ini sudah diambil semua (jangan ada yang disisakan kumis atau kakinya atau anggota tubuh lainnya). Nanti 2-3 hari lagi batu itu akan sudah terisi lobster lagi
Bahkan kita juga ditunjukki bermacam-macam hiu. Whaleshark ini hiu terbesar tapi jinak, Hiu putih dan hiu macan itu yang pemangsa no 1 tapi tinggal di laut dalam karena dingin. Di Australia banyak memangsa di laut dangkal karena laut di Ausie dingin jadi bisa muncul dipermukaan. Cara menaklukan hiu itu diprekes moncongnya yang bagian paling depan dia akan pingsan dan penyelam bisa mengambil kail yang tersangkut di giginya.
Seru banget lho sampai lupa tidur. Oh ya hari terakhir ini jangan lupa bawa flashdisk ya nanti akan dicopykan foto-foto keren selama 4D3N. Kalau tidak bawa bisa beli Rp. 250.000
Hari keempat ini lebih santai lagi karena akan berakhir Tournya. Bisa bangun agak siang nyantai-nyantai di Cottage. baru berangkat dari Derawan menuju Tarakan pk 10.00. Sampai di Tarakan pk 12.30. Kita diantar ke toko oleh-oleh Tarakan (produk dari Malaysia) dan diantar makan siang di Warung Teras Kepiting sokanya enak kering gorengnya (Rp. 40.000), jus alpukat (Rp. 25.000), nasi putih Rp. 6.000
Setelah itu saya diantar ke hutan mangrove untuk melihat Bekantan. Tapi sayang Bekantannya sudah diatas pohon semua nggak ada yang turun karena banyak anak dan ada anjing menyalak akhirnya pada lari bekantannya. Bekantan ini meski besar tapi penakut. Sama monyetnya topeng monyet aja juga takut.
Bekantan di atas pohon |
HVTrip Mas Edlin si fotografer handal, Saya, Pak Asan si penyelam handal, Mas Hadi si usil yang menghangatkan suasana dan pilot drone kita |
Setelah dari hutan Mangrove saya diantar ke Hotel Grand Citra Hotel Rp. 187.014 incl Breakfast via Traveloka beruntung dapat harga sangat murah. Harga biasanya di Traveloka Rp. 305.000 - 330.000. Kalau datang langsung harga bisa Rp. 299.000. Hohoho....
Malamnya saya makan kepiting di Kepiting Kenari di depan Hotel Rp. 240.000 kupikir mahal amat 1 ekor Rp. 240.000 ternyata 1 piring besar. Tidak habis bisa bungkus, dapat dos lagi jadi aman sampai Surabaya. Sampai hotel saya titip di kulkasnya Grand Citra.
Sudah saatnya istirahat. besok terbang kembali ke Surabaya pk.7.00. dan dapat fasilitas antar ke Bandara dari Hotel. Bandara Juwata Tarakan ini ada tamannya yang digunakan orang untuk jogging.
Bandara Juwata Tarakan |
- Crew trip ramah, humoris dan pengetahuan tentang lautnya ituloh keren banget. Aku banyak belajar
- Crew trip nya bisa mengakrabkan peserta opentrip sehingga saling kenal dan ga kesepian
- Hasil fotonya bagus
- Pemilihan timing untuk dari spot 1 ke spot lainnya itu pas serasa pulau milik sendiri dan nggak sampai kena air surut atau air yang terlalu pasang
- Teman-teman trip ini juga ramah banget luar biasa. Sangat membantu apalagi aku yang solotrip
- Persiapan mental karena di goa halo tabung ada loncat dari tebing di kakaban juga bisa loncat dari dermaga
- Persiapan fisik karena banyak renang dan snorklingnya
- Belajar renang kalau bisa free dive dan tahan nafas lama di air karena underwaternya keren dan kalau nggak bisa renang cuma bisa lihat dari atas kurang bagus. Bisa renang aja sulit untuk masuk agak dalam kok ke laut apalagi kalau nggal bisa renang dan selalu pakai lifevest bisa-bisa hanya dipermukaan
Jadi pengeluaran saya selama tour ini
Pesawat pp Rp. 3.260.600
Tour Rp. 2.900.000
Single Supp Rp 600.000
Makan siang hari terakhir di Warung Teras Rp. 78.000
Oleh-oleh Rp. 500.000
Makan malam kepiting Kenari Rp. 240.000
Tips Guide Rp. 100.000
Total 7.678.000
Comments
Post a Comment