Malang part 1


Perjalanan saya dimulai pada tanggal 30 Desember 2013 - 1 Januari 2014 Surabaya-Malang-Batu-Lawang-Surabaya.


Saya, adik, papa dan mama berangkat dari Surabaya pk 6.30 ke arah Balekambang dengan tiket masuk 11.000 (jasayasa 5.000, perum perhutani 5.000, PMI 1.000) /orang dan mobil 5.000 + parkir 2.000, kami menikmati keindahan laut, pura dan ada sumur 7. untuk dapat ke sumur 7 kami harus membayar 4.000 per orang dan melewati hutan yang licin. biaya kamar mandi 2.000/pemakaian.

Sumur Pitu -  Balekambang

Setelah dari Balekambang kami melanjutkan perjalanan ke Gua Cina di desa Sumber Manjing Malang, namun kami salah jalan, kami jalan di jalanan yang hanya dapat dilewati 1 mobil dan berbatu dan kata penduduk daerah sana bila malam hutan di sana berbahaya banyak penjahat, perjalanan terasa amat lama sekitar 3-4 jam. namun, setelah sampai di gua cina perjalanan kami terasa terbayar sudah dengan keindahan pantai gua cina. Di tengah laut terdapat banyak batu karang yang besar menjulang. konon katanya dulu tahun 1930 ada seorang bernama Hing Hook yang ingin menjadi kaya bertapa di gua ini, namun saat bertapa Hing Hook menghilang di dalam gua. untuk masuk kedalam gua kami harus memanjat bebatuan karang, di dalam gua sangat gelap. Gua ini juga tidak begitu dalam. Pulang dari pantai ini kami sudah tidak melewati jalan yang tidak enak tadi perjalanan terasa lebih cepat sekitar 2 jam ke arah malang (Tiket masuk ke gua ini 5.000/orang, mobil 7.000).

Goa Cina

Setelah dari gua cina kami menginap di hotel margosuko 500.000 (2 kamar superior berAC dan include breakfast). Untuk makan malam kami memilih makan soto lombok di dekat RKZ malang 69.000 untuk 4 orang.

Hari ke-2 kami melanjutkan perjalanan ke danau Selorejo dengan tiket masuk 15.000/orang, mobil 3.000, di sini kami naik kapal keliling danau 100.000/kapal di tengah perjalanan kami dapat mampir di perkebunan jambu memetik jambu, namun saat ini jambu sedang tidak musim T. T jadi kami tidak memetik jambu. Kami makan siang  65.000 nasi putih 1 porsi ikan wader dan udang dan nggak tau makhluk kecil apalagi itu + 5 ekor ikan mujaer + 2 buah degan :p. setelah itu kami mencoba naik jembatan gantung, di sana tertulis max. 10 orang namun waktu kami naik jembatan rame ada sekitar 20 orang yang naik dan jembatan tidak rusak kok.

Selorejo Lake

Setelah itu perjalanan kami lanjutkan ke Selekta (tiket mobil 10.000, parkir 5.000, tiket masuk 20.000/orang) untuk naik sepeda air 15.000 per 15 menit. namun berhubung masih amateur jalan sepeda kita tidak karuan dan kami naik lebih dari 15 menit tanpa teguran maupun denda kok. setelah itu kami berfoto ria di taman bunga bagus!!!!!!!

Selecta

Setelah dari Selekta kami menginap di Gunung Kawi. Gunung Kawi ramai petunjuk sampai nyaris tidak dapat tempat parkir dan penginapan (sisa 1 kamar). Kembang api dimana-mana saat pk 24.00

Hari ke-3 sebelum sampai Surabaya kami mampir ke Toko Oen yang konon katanya sudah berdiri dari 1930.

lalu kami mampir ke peternakan lebah untuk membeli madu, di sini dijelaskan bagaimana cara membuat rumah lebah hingga memanen madu. Saya sempat membuat bentuk tangan saya dengan malam yang digunakan untuk membuat cetakan rumah lebah (dari lilin rumah lebah), cara membedakan lebah jantan dan betina, ternyata semua lebah pekerja itu betina pembaca, dan mereka mempunya sengat semua. Ratu lebah juga mempunyai sengat namun tidak untuk menyengat manusia, hanya untuk menyengat ratu lain, lebah jantan ini yang sulit ditemui warnanya hitam dan tanpa sengat. Bila di dekat lebah jangan membuat gerakan reflek karena mereka tidak suka dengan gerakan cepat yang tiba-tiba atau memakai parfum karena mereka sensitif terhadap bau wangi.. Saya juga dijelaskan beberapa jenis lebah seperti lebah import yang menghasilkan lebih banyak madu, lebah hutan yang dibudidayakan di dalam kayu, dan lebah kecil-kecil lupa namanya. Saya mencoba memegang lebah dengan tangan. Segerombolan lebah ada di tangan saya namun tidak sampai disengat karena saya tidak membuat gerakan mendadak. Madu itu sebagai nasinya lebah, propolis sebagai obatnya, dan bee pollen sebagai lauknya. Saya juga ditunjuki bagaimana bentuk telur, larva dan madu dalam sarang lebah, bagaimana cara ratu bertelur. Papa malah meminta akupuntur lebah (sengatan lebah yang disengaja ditusukkan ke titik akupuntur) Sebelum benar-benar sampai Surabaya saya mampir Bakpao Telo untuk membeli oleh-oleh. Setelah itu perjalanan sampai Surabaya.

HAPPY NEW YEAR ALL 2014


Back

Comments

Popular posts from this blog

Penipuan : bisnis follow instagram

Penipuan : Cari Jodoh

Labuan Bajo 2021