Keliling Surabaya

Hi pembaca, kalau biasanya Fei-Fei cerita tentang perjalananku ke luar kota tidak ada salahnya kalau kali ini saya bercerita tentang perjalananku di kota kelahiranku tercinta Surabaya (masak lahir dan membesar di Surabaya baru kali ini masuk Tugu Pahlawan).


Pagi ini saya ikut Surabaya Heritage Track berangkat dari House of Sampoerna. Surabaya Heritage Track (SHT) ini adalah city tour di Surabaya yang mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Surabaya. it's Free!!!!! Pendaftaran penumpang dimulai pk. 8.30 (kita harus daftar untuk dapat tiket) saya ikut perjalanan pk. 9.00 - 10.00 dan pk. 13.00-14.00. Seharusnya perjalanan ini ke 2 tempat Tugu Pahlawan (Heroes Monument) dan PTPN XI namun karena hari libur PTPN XI ikutan libur jadi tidak bisa di masuki. Akhirnya kita hanya ke Tugu Pahlawan. Meski cuma ke Tugu Pahlawan, namun kali ini oleh pihak SHT kita diajak masuk ke museum dalam Tugu Pahlawan HTM Rp. 5.000 bawa kartu pelajar Free.


Selama perjalanan Tour Guide terus bercerita tentang sejarah kota Surabaya serta tempat-tempat bersejarah yang kita lewati.


Bus SHT


Tiket SHT


Keplek Tanda Tracker

 "Ada yang masih ingat kenapa dinamakan TUGU PAHLAWAN? Siapa yang dilawan arek Suroboyo saat perang 10 November?" Itulah pertanyaan pertama Tour guide kita. Jadi sejarah dimulai saat perang 3 hari di Surabaya yang menewaskan Jendral AWS Mallaby di jembatan merah. Akhirnya Inggris memberikan ultimatum agar arek suroboyo menyerah, namun sampai batas waktu yang ditetapkan (9-11-45) ultimatum tersebut tidak digubris sehingga pecahlah perang 10-11-45 (Hari Pahlawan).

Tugu Pahlawan (Heroes Monument)


Di pintu masuk Tugu Pahlawan ada relief tentang sejarah kota Surabaya, Dahulu kala konon katanya Surabaya bernama Ujung Galuh. Pelabuhan Ujung Galuh ini sangat ramai dengan pedagang sehingga banyak yang ingin menguasainya saat bangsa tar-tar datang terjadilah perang Tar-tar VS Majapahit di bawah kepemimpinan Raden Wijaya dan pemenangnya adalah Majapahit lalu Raden Patah mengubah nama Ujung Galuh menjadi Surabhaya. Hari pergantian nama itu sekarang diperingati sebagai hari jadi kota Surabaya. Sura (ikan hiu melambangkan bangsa Tar-Tar yang datang dari lautan luas) dan Boyo (Buaya melambangkan Pasukan Majapahit yang menyerang dari Sungai). Dalam bahasa Sansekerta Surabhaya artinya Sura (berani) dan Bhaya (bahaya) jadi keberanian pasukan Majapahit menghadapi Bahaya.



Oke sekarang kita masuk ke Museum Tugu Pahlawan. Di dalam Museum terdapat gambar-gambar trick eye 3D. Kita juga diceritai kenapa saat perang di Hotel Yamato (Sekarang Hotel Majapahit) Arek Suroboyo harus merobek warna biru bendera Inggris menjadi bendera Indonesia Merah-Putih ternyata alasannya cukup simple karena sampai di atas LUPA tidak bawa bendera kalau mau turun lagi kelamaan perjuangan untuk sampai di atas kan sulit. Di lantai 2 ada deorama-deorama perjuangan arek Suroboyo melawan Inggris. Di deorama juga diceritakan ternyata Inggris sebenarnya juga gentar saat akan melakukan perang 10-11-45 mereka meminta bantuan Ir. Soekarno agar meredakan kemarahan arek Suroboyo agar arek Suroboyo mau menyerah, namun Ir. Soekarno malah membela Arek Soeroboyo. Dan saat perang 10 nov itu tidak ada perbedaan gender dan ras lho laki-laki perempuan, orang jawa, orang china, orang arab semua ikut perang. Keren ga perjuangan arek Suroboyo?


Selain deorama perjuangan di dalam museum ini juga ada contoh-contoh senjata yang digunakan untuk melawan penjajah Belanda, Jepang, Inggris, serta senjata penjajah untuk melawan Indonesia. Ketapel kalau jaman penjajahan bukan untuk menembakkan batu namun untuk menembakkan granat. Granat itu didapat dari anak kecil yang kalau pagi jadi tukang sapu di gudang senjata sore pulang mereka ngantongi granat untuk diberikan ke bapaknya (untung belum ada CCTV). Disana juga ada foto-foto jaman dulu. Tiang-tiang runtuh di Tugu Pahlawan di belakang patung Soekarno-Hatta yang sedang meresmikan Tugu Pahlawan adalah replika dari bangunan yang dulu berisi banyak orang Belanda dan sudah hancur karena ada 2 arek Suroboyo yang membawa 1 peti berisi bom dan menjadi bom bunuh diri mereka berdua. Setelah itu saya kembali ke House of Sampoerna.


Sambil menunggu waktu perjalanan selanjutnya. Saya mengunjungi museum Sampoerna yang isinya berbagai macam batik-batik, tembakau dan cengkah dari berbagai daerah. Sayang hari libur coba hari kerja kita bisa melihat orang membuat rokok. Untuk masuk ke museum ini Free asal sudah 18 th keatas, bila belum harus mengajak orang tuanya dan saat masuk harus menunjukkan KTP/SIM yang menunjukkan bila kita telah 18 th.


Namun waktu tidak juga menunjukkan pk. 13.00 akhirnya saya naik becak (Rp. 10.000) menuju museum kesehatan (HTM Rp. 1.500). Di museum kesehatan terdapat benda-benda yang dari jaman bahula digunakan untuk kesehatan. Mulai tumbuhan obat, berbagai jenis air serta keterangan pH, awetan hewan-hewan percobaan (seperti tikus, monyet, dll), replika tubuh manusia, sejarah santet ternyata santen dan jelangkung itu untuk kesehatan lho, berbagai macam simplisia, alat-alat kesehatan (seperti alat-alat kontrasepsi, operasi, dokter gigi, dokter umum, dll).

Replica Monyet

Waktu telah menunjukkan pk.13.00 saatnya 2nd trip. 2nd trip ini kita menuju Klenteng Hok An Kiong di jalan Coklat. Katanya si Klenteng tertua di Surabaya namun kok setauku Klenteng Hok Tek Hian yang di Jalan Dukuh itu lebih tua ya. Sudah lupakan hal itu. Di Klenteng Hok An Kiong ini mempunya Dewa Utama Makco Thian Sang Sien Boo yang konon adalah Dewa Laut yang melindungi nelayan yang sedang mencari ikan di laut. Disini saya juga dijelaskan tentang tata cara bersembahyang di Klenteng (meski sudah tau namun ya didengarkan saja lah)


Setelah ke Klenteng Hok An Kiong kita menuju ke Bank Escompto (Bank Mandiri Kembang Jepun Kya-kya). Di dalam bank Mandiri ini terdapat sejarah uang yang pernah berlaku di Indonesia dari jaman Belanda, Jepang sampai jaman sekarang. Di sini juga banyak terdapat Surabaya tempo doeloe, serta alat-alat perbankan yang pernah digunakan.


Sepanjang perjalanan kita juga di jelaskan mengenai pasar atom yang dulunya di kampung Arab. Kenapa dinamakan pasar atom karena dulu pasar atom hanya menjual barang-barang dari atom (plastik). Kita juga dijelaskan tentang rumah orang arab yang terdiri dari 2 pintu, pintu utama menuju ruang tamu digunakan untuk pria, dan pintu ke 2 menuju ke dapur digunakan untuk wanita.


Demikian perjalananku hari ini sayang tidak dapat tiket perjalanan ke-3 ke kantor pos kebon rojo, gereja kepanjen dan ex. De Javasche Bank).


Yen konco-konco onok waktu meloko City Tour Suroboyo mosok Arek Suroboyo ora ngerti sejarahe Suroboyo ora isin ambe sing duduk wong Suroboyo tapi ngerti? Sombong.com. Padahal juga baru tau. Hahaha....


Jadwal SHT


REGULAR TOURS

DAY

SCHEDULE

Weekday

Tue to Thurs

Surabaya - The Heroes City

(Heroes Monument - PTPN XI)

1. 09:00 - 10:00

Surabaya - The Trading City

(Hok Ang Kiong Temple - Escompto Bank)

2. 13:00 - 14:00

Surabaya during The Dutch Occupation

(Kebonrojo Post Office - Kepanjen Church - Ex. De Javasche Bank)

3. 15:00 - 16:30

Weekend

Fri to Sun

Exploring Surabaya

(Balai Pemuda - City Hall - Ex. De Javasche Bank)

1. 09:00 - 10:30

Surabaya -The Heroes City

(Heroes Monument - GNI - PTPN XI)

2. 13:00 - 14:30

Babad Surabaya

(Kampung Kraton - City Hall - Cak Durasim)

3. 15:00 - 16:30

Sampai jumpa di Trip saya selanjutnya bye....


Back

Comments

Popular posts from this blog

Penipuan : bisnis follow instagram

Penipuan : Cari Jodoh

Labuan Bajo 2021