Kediri - TulungAgung - Blitar
Liburan idul fitri kali ini (16 Juli 2015 - 19 Juli 2015) kami sekeluarga berlibur ke Tulungagung melewati Kediri. Kami berangkat pk. 6.00 pagi dari Surabaya.
Sebelum sampe Tulungagung kami mampir dulu ke Kediri untuk beredoa di Puhsarang. Jalan salib disini dalam bentuk patung-patung dilapisi cat emas tampak lebih nyata saat-saat penyaliban Yesus, Bedanya dengan jalan salib di tempat lain ada 15 pemberhentian jalan salib (ada Yesus Bangkit dari kubur). Pemandangan disekitar sini bagus juga. Di sekitar Puhsarang ini banyak yang jual cindramata berbau agama katolik dan bunga rosela kering, Setelah itu kami ke tempat oleh-oleh tahu LYM.
Puhsarang |
Setelah dari Kediri perjalanan kami lanjutkan ke Tulungagung kita makan siang lontong tahu di Stasiun. Setelah itu kami istirahat sebentar dan mandi di Hotel Palapa. Malamnya kami ke Klenteng Tjo Tik Kiong. Dewa utama di Klenteng ini adalah Mak Co Thian Siang Seng Boo. Setelah sembahyang di Klenteng kami makan ayam lodho dan berjalan ke Taman Aloon-Aloon.
Lontong Tahu |
Klenteng Tjo Tik Kiong |
Bebek Lodho |
Taman Aloon-Aloon |
Hari ke-2 Liburan kami ke Pantai Popoh dan Pantai Asmara (Jalanan arah ke Pantai Prigi namun di persimpangan jalan pilih arah ke Pantai Karanggongso atau Pasir Putih). Sayang sekali Pantai Popoh lautnya sedang pasang jadi tidak bisa turun ke pantai karena air mencapai tangga, kami cuma foto di atas dan di tulisan pantai popoh. Perjalanan kita lanjutkan ke Pantai Asmara. Pantai Asmara ini pemandangannya lebih bagus dengan karang yang kemungkinan terbuat dari kulit kerang dan pasir yang telah memfosil berjuta-juta tahun yang lalu yang ada di tengah laut dan tebing yang di tepi laut. Di Pantai juga banyak kepiting kecil yang melubangi pasir di pantai Kita jalan-jalan menyusuri pantai hingga sore. Tapi sayang sedang mendung jadi tidak bisa lihat sunset.
Pantai Popoh |
Pantai Asmara |
Lubang yang dibuat kepiting |
Hari ke-3 kita ke arah Blitar mengunjungi Vihara Samagi Jaya untuk sembahyang pada Budha sebentar. Setelah itu kami mengunjungi makam Bung Karno (Bapak Proklamasi Kita sekaligus Presiden Pertama Indonesia). Perjalanan kita lanjutkan ke Kampung Coklat (HTM Rp. 5.000). Di Kampung Coklat ini kita di tunjukkan mulai dari bibit coklat hingga pohon coklat yang sudah berbuah. Disini saya juga mencicipi biji coklat dan olahan coklat (seperti coklat rasa jeruk, apel, coklat 67%, 80%, 90% hingga yang 100%) saya juga beli susu coklat Rp. 5.000. Aroma coklat di tempat ini enak banget. Setelah itu kita ke Kesamben di Padepokan Panembahan Mbah Djugo. Didalam sini juga ada pemandangan Sawah-sawah yang hijau. Malam ini saya menginap di Gunung Kawi
Bendungan Wonorejo |
Vihara Samaggi Jaya |
Makam Bung Karno |
Kampung Coklat |
Kesamben |
Hari ke-4 kita pulang. Sebelum sampai rumah kita mampir ke peternakan lebah tempatnya seperti yang pernah saya ceritakan sebelumnya.
Comments
Post a Comment