Bali 2016

Perjalanan saya sekeluarga kali ini bersama Buana Grup (tempat kerja papa) pada tanggal 4 - 8 Mei 2016 pk 15.00 WIB. Hotel, tiket masuk tempat wisata dan makan semua dibayari oleh Management Buana Grup. Terima kasih Buana Grup


Perjalanan kita dengan 2 bis dari KYM Trans. Bis yang saya gambar Hello Kitty pink lho. pk. 15.00 WIB brangkat mampir tongas asri untuk makan soto. Setelah makan soto kita melanjutkan perjalanan melewati Paiton. Melihat Paiton berkali-kali dengan banyak lampu itu g bosen-bosen. Sampai di Pelabuahan Ketapang pk 00.30 WIB. Ngantri penyebrangan berjam-jam sampai di Gilimanuk pk. 05.15 WITA. Di kapal anginnya tidak terlalu besar udaranya enak hangat. maklum saya habis kedinginan di Bis.


Paiton




My Hello Kitty Bis



Tempat wisata pertama yang kita kunjungi adalah Sanur pantai matahari terbit. Di pantai ini saya beli es krim Rp. 5.000 sambil tunggu nasi kotak saya foto-foto dulu di pantai. Sayang kurang pagi jadi tidak bisa lihat sunrise. Saya sampai disini pk. 10.40 WITA jadi mataharinya sudah terik. Makanan kita baru datang pk. 11.40 WITA. Nasi Banyuwangi makanan non Babi, namun untuk saya ada sate bawah pohon. Hmm... Yummy.... Babinya besar-besar dan menggiurkan murah lagi 20 tusuk Rp. 20.000.


Pantai Matahari terbit Sanur



Setelah dari pantai Sanur kita melanjutkan ke Tanjung Benoa akhirnya saya lewat Tol laut Mandara Rp. 11.000 hahaha... ndeso ya. pk. 14.00 WITA-, namun sayang airnya sedang surut jadi tidak bisa main permainan air dan lagi harganya mahal bila langsung bayar disana tidak melalui Groupon harganya memakai $ (Tapi tidak tau lagi ya itu khusus turis asing atau gimana). Di tanjung benoa ini saya cuma makan durian sampai kenyang (Dibelikan bossnya papa) pk 15.00 WITA. Ombaknya sangat tenang. Airnya jernih. Banyak peralatan olah raga air disana dan kapal untuk ke Pulau Penyu. Di pantainya banyak kerang dan keong hidup serta rumput laut. Kalau pantainya ramai gitu kasian kerang sama keongnya keinjak turis. Akhirya saya kembali ke tepi lagi takut nginjak kerang dan keong. Di tepi pantai ada anjing yang sedang menyusui 6 ekor anaknya kukira anaknya ya cuma 6 ternyata anaknya ada 8 ekor. yang 2 lagi masih jalan-jalan. Wow jarang ada anjing beranak sebanyak itu.

Tol Mandara





Setelah itu saya Check in Hotel Atanaya di Sunset Road saya dapat kamar 315. Letak Atanaya Hotel ini sangat strategis diapit oleh Pusat oleh-oleh Kresna dan BCA. Berhubung masih pk. 16.00 WITA saya renang dulu di infinity pool di lantai 6. Serasa jadi ikan yang berenang di akuarium dan berasa VIP swimming pool. Hanya saya dan meme yang renang. Asik banget renangnya. pk 17.30 mama datang bawa camera. Malamnya saya makan di Restaurant Ramayana Jimbaran dengan menu Kerang, Udang, Cumi, Ikan dan Plecing Kangkung Yummy. Pulang dari Jimbaran beli Bintang Redler lemon kecil di Circle K dekat Atanaya Rp. 21.500


Jimbaran Beach

Seafood Jimbaran

Hari ke 2 tanggal 6 Mei 16. Perjalanan paling menyenangkan. Destinasi pertama yang saya kunjungi adalah Pantai Pandawa lewat tol Mandara lagi. Pantai ini terletak di bawah gunung kapur di dinding gunung kapur banyak goa tidak dalam yang didalamnya terdapat patung-patung tokoh Pandawa seperti Rahwana yang digambarkan sebagai tikus, ada Arjuna, Dewi Kunti, dll. Sepertinya Goa-goa itu juga termasuk tempat persembahan para Pandawa. Pantainya putih, lautnya biru, langitnya cerah. Di tempat parkir ada banyak mobil-mobil tua sama bentuknya dengan warna ceria benar.

Pantai Pandawa ini terletak di Jalan Melasti, Desa Kutuh, Kuta Selatan, Badung. Email pandawabeach.kutuh@gmail.com Telepon 082144443360 Mau tau sejarah singkat tentang Desa Kutuh? Oke saya ceritakan disimak y


Pada tahun 1682 Kerajaan Badung Dipimpin oleh Raja Badung yaitu Ida Cokorda III yang bergelar Kyai Anlurah Pemecutan III, dan pada suatu hari beliau melakukan perjalanan berburu memasuki hutan belantara yang sangat lebat, namun indah dan nyaman daerah tersebut berada di wilayah Pulau Bali bagian Selatan, Di dalam hutan tersebut tidak disangka beliau bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik rupawan bagaikan bidadari, yang bernama Rangdu Kuning

Sebagai seorang lelaki beliaupun jatuh hati dengan Ni Rangdu kuning yang akhirnya dinikahi oleh beliau. Dari hasil pernikahannya dengan Ni Rangdu Kuning lahirlah seorang putra yang bernama I Gusti Ngurah Ungasan

Pada suatu saat Ni Rangdu Kuning ditinggal oleh sang Raja kembali ke Puri Peme dan sampailah di suatu tempat yang tidak diketahui namanya, dimana desa tersebut ditumbuhi oleh Pohon Kayu Kepuh/ Kayu Kutuh yang besar-besar, dan sebagai bukti sampai sekarang ada dua pohon kayu Kepuh/ Kayu Kutuh yang sangat besar, Karena daerah yang dijumpai Ni Rangdu Kuning banyak ditumbuhi pohon Kayu Kepuh/Kayu Kutuh maka daerah tersebut dinamai Kutuh dan seterusnya oleh masyarakat setempat dijadikan nama Desa yaitu Desa Kutuh (Desa Adat Kutuh)

Pada jaman Belanda di Indonesia, maka Desa Kutuh dijadikan wilayah perbekelan Desa Kutuh yang dipimpin seorang Perbekel

Pada saat jatuhnya pemerintah kolonial Belanda di Indonesia, juga membawa dampak pada perbekelan Desa Kutuh menjadi satu pemerintahan di Desa Ungasan. Bergabungnya Perbekelan Desa Kutuh dengan Perbekelan Desa Ungasan yaitu pada Tahun 1941 - 2002

Atas segala perjuangan masyarakat khususnya Tokoh-tokoh Desa, maka pada tahun 25 Juni 1999 disetujui oleh Pemerintah Kabupaten Badung menjadi Desa Persiapan Kutuh dan lewat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali No. 273 Tahun 1999 untuk terlaksanya pemerintahan Desa Persiapan Kutuh diangkat Drs. I Nyoman Mesir sebagai Kepala Desa Persiapan Kutuh yang dilengkapi seorang Sekretaris Desa Ir. I Nyoman Camang pada tahun 2000. Baru pada tahun 2002 Desa persiapan Kutuh menjadi Desa Devintif dengan surat keputusan Bupati Badung No. 342 tahun 2002, Tanggal 12 Maret 2002 yang diresmikan oleh Bupati Badung Anak Agung Oka Ratmadi, SH tanggal 12 Maret 2002


Tol Mandara


Pandawa Beach



Setelah dari Pandawa Beach kita ke Uluwatu. Untuk masuk Uluwatu harus bayar tiket masuk Rp. 30.000 tapi kita cuma bayar Rp. 20.000 mungkin karena rombongan (10 orang) dan masuknya tanpa tour guide, rombongan bis satunya bayar Rp. 30.000 di tour guide. Saat masuk yang memakai celana di atas lutut harus pakai sarung dan sabuk kain, celananya di bawah lutut cukup memakai sabuk kain saja karena Uluwatu ini adalah kawasan Pura. Uluwatu itu pura di atas tebing di bawah tebing ada laut biru jernih dengan ombak putih dan bila lihat bawah sepertinya itu pantai Suluban. Di Uluwatu banyak monyet dan nakal-nakal so hati-hati dengan barang bawaan. Agar monyet-monyet tidak berkeliaran di jalan petugas di Uluwatu biasa bilang Ayuuukk!!!!!! dan membawa ketapel dengan karet merah. Jadi saran saya kalau kesana bawa ketapel dengan karet merah. Monyetnya kecil-kecil saat sunset ada pertunjukan tari kecak sayang tidak lihat. Di depan Uluwatu ada tempat jualan souvernir seperti baju, gantungan kunci, dll. Sayang g nemu Babi Guling. Di Pura Uluwatu sedang ada Upacara keagamaan Hindu karena hari ini bulan mati (akhir bulan kalender SAKA)


Uluwatu

Perjalanan kita lanjutkan ke Dreamland Beach. Sebelum sampai di laut ada tempat jualan souvenir di atas sungai. Pantai disini juga pasirnya putih. Dari pantai melihat ke arah sungai seperti di Thailand. Di balik karang di Dreamland pasir di pantai kasar karena banyak kulit kerang namun kalau lurus terus pantainya jadi batu putih hijau karena berlumut karena kena air laut terus menerus, makin ke balik karang makin jernih airnya dan makin sepi benar-benar bagus, sunyi, enak untuk duduk-duduk sambil melihat laut lepas. Karena yang ke pantai di balik tebing cuma saya sendiri. Di tebingnya itu banyak goa-goa mungkin tebing itu terkikis air saat gelombang pasang.

Dreamland


Dreamland


Dreamland


Setelah dari Dreamland rombongan kita melanjutkan perjalanan ke Pantai Kuta dan belanja di Kresna tapi berhubung lewat Hotel. Saya turun hotel saja. Saya mengunjungi sodara

Kartu nama R&R Bakery

di Sekar Tunjung Denpasar naik Uber Taxi bayar Rp. 70.000. Saya beli Brownis kesukaan saya Rp. 110.000 Brownies R&R. Saya diajak Ik makan Siobak Singaraja enak :p, dan soto babi. Akhirnya makan babi seharian saya belum makan babi. Setelah itu ke Kuta Galeria di Simpang Siur. Saya masuk Giant di bagian cosmetic khas Bali disini jauh lebih murah daripada di Kresna, saya beli Handbody lotion dan Heineken (karena lebih murah juga daripada di Circle K) sayang tidak ada Bintang Reddler Grapefruit kecil. Setelah puas kita kembali ke Hotel



Tanggal 7 Mei 2016. Hari paling mem-BT-kan selama liburan. Perjalanan pertama pagi ini ke Joger. Duh ramenya Joger antri sampai 5 jam. G jadi ke Bedugul karena kata Tour Guidenya lagi di tutup karena Bapak Wapres kita datang. Bosan kan nunggu orang belanja ampe 5 jam g kemana-mana. Mau ke Taman Ayun tapi rombongan bis 1 lagi belum datang. Akhirnya langsung ke Tanah Lot.


Di tanah Lot kita juga masih nunggu rombongan bis satunya yang bau selesai ngantri kasir di Joger. Saya masuk ke Tanah Lot nunggu di rumah makan cuma minum Degan karena makanannya ada di bis satunya dan saat lurus dari tempat makan itu sudah pantai dengan Pura Watu Bolong (masuk dari pintu keluar makanya tidak bayar). Baru kali ini Tanah Lot surut sesurut-surutnya bahkan airnya jauh dari kaki pura yang di tengah laut. Tanah Lot ini sedikit mengobati ke BT-an saya. Saya bisa ke Pura. Di bawah pura yang di tengah laut itu ada goa tempat air suci bila mengambil air suci sukarela meninggalkan uang sumbangan di tempat yang disediakan. Setelah rawat dengan air suci. Pendande memercikkan lagi air suci ke atas kepala dan memberi beras di dahi serta memberi bunga di telinga. Depan Pura itu juga ada goa tempat ular suci yang kabarnya ular tersebut bila malam akan menyebrang ke Pura meskipun pasang dia akan tetap menyebrang. Tidak sampai Sunset kita sudah diajak pulang. Sebelum pulang kita makan dulu Ayam Betutu kotakan tapi tidak ada sendoknya. Saya pinjam sendok di warung sekitar bis dan beli es teh Rp. 5.000. Lumayan g nyeker


Pura Watu Bolong



Perjalanan ke Hotel macet. Sesampainya di Hotel hanya menaruh barang belanjaan langsung ke Laota bossnya papa Wedding Anniversary ke 37 tahun. Chocolate cake-nya enak. beli di Chocolate Cafe. Buburnya Laota enak. Apapun makanannya minuman saat malam bintang kecil sayang tidak ada yang reddler grapefruit. Setelah kenyang makan saatnya packing.


Tanggal 8 Mei 2016 pk. 09.00 WITA kita pulang dari hotel. Pada akhirnya saya tidak makan Babi Guling di Bali T.T Sampai di pelabuhan makan Ayam Betutu bu Oki. Ngantri lagi di pelabuhan sampai berjam-jam lagi di sekitar pelabuhan Gilimanuk ada Vihara sambil tunggu bis yang antri saya jalan-jalan dulu ke Vihara dan jelajah Pelabuhan. Sampai di Ketapang pk. 18.00 WIB. Makan malam di Situbondo kurang enak se dibandingkan di Tongas asri Tapi no problemo lah. Sampai Bumi Maspion pk. 00.59 WIB dan sampai di rumah pk 2.05 WIB baru tidur pk 2.30-an. Benar-benar capek tapi menyenangkan


Tempat liburan paling menyenangkan BALI. Rasanya walau liburan 1 bulan di Bali g bakal puas menjelajahi setiap sudutnya.


Bye.... Bye Bali


Foto yang saya upload disini hanya yang jelek-jelek saja. karena yang bagus hanya untuk dilihat sendiri. Bagus bagi saya belum tentu bagus bagi anda begitu pula sebaliknya jelek bagi saya belum tentu jelek bagi anda. ^.^  *Mengutip kata-kata paman Joger*


Back

Comments

Popular posts from this blog

Penipuan : bisnis follow instagram

Penipuan : Cari Jodoh

Labuan Bajo 2021